Liputan6.com, Solo - Dua putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep menggelar kompetisi esport Free Fire di Diamond Convention Center, Solo, 28 - 29 Desember 2019.
Kompetisi esport yang bertajuk 'Piala Mas Gibran- itu dikuti sebanyak 228 tim atau sekitar 1.600 peserta.
Dalam sambutannya putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, bahwa kompetisi gim yang digelar di kota kelahirannya ini merupakan seri penutup pada tahun 2019.
Advertisement
Sebelumnya even serupa juga pernah digelar di Jakarta.
Baca Juga
"Hari ini adalah mungkin salah satu even penutup di Kota Solo," kata dia di hadapan ribuan peserta kompetisi esport Free Fire ‘Piala Mas Gibran’ di Solo, Sabtu, 28 Desember 2019.
Lantas, Gibran pun mencoba membandingkan dengan kota lain terkait penyelenggaraan kompetisi eSport yang digelar di Solo pada hari ini.
Ia pun menyebutkan sejumlah nama kota yang menurut para peserta belum pernah menggelar kompetisi esport sebesar ini.
"Solo pernah punya even esport seperti ini, berarti Solo lebih baik. Jogja belum pernah, berarti Solo lebih baik. Surabaya pernah nggak punya even seperti ini, belum?. Ya, minta wali kotanya," kata Gibran yang disambut riuh peserta.
Ubah Pandangan Gim
Dengan keberhasilan Solo menyelenggarakan kompetisi gim eSport Free Fire, Gibran pun kembali membandingkan jika Solo telah setingkat dengan ibu kota dalam hal penyelenggaran kompetisi eSport selevel ini. Jakarta memang pernah menggelar kompetisi ini sebelum Solo
"Jakarta pernah, berarti Solo setingkat dengan Jakarta," kata Gibran dengan penuh canda.
Menurutnya dengan menyelenggarakan kompetisi ini menjadi sarana bagi anak muda di Solo untuk menyalurkan hobi main game yang merupakan bagian dari eSport.
Oleh sebab itu, dalam kompetisi kali ini peserta yang hadir cukup banyak mulai dari pelajar, anak muda dan lainnya.
"Hari ini kita kumpulkan bukan untuk main game, tapi mencurahkan kreatifitas anak muda. Jangan sampai kreatifitas anak muda Solo tak tersampaikan. Jangan sampai anak-anak muda diisingkirkan," ujarnya.
Oleh sebab itu, Gibran pun mmeminta kepada para orang tua untuk tidak memiliki anggapan bahwa main gim merupakan aktifitas yang hanya membuang-buang waktu.
Pasalnya, eSport sudah menjadi sebuah profesi yang menjanjikan dengan tawaran gaji besar jika menang dalam suatu kompetisi.
"Kita sebagai anak muda haru bisa mengubah persepsi itu, zaman sudah berubah. Kompetisi eSport hadiahnya besar. Dan yang penting bisa membangakan Indonesia karena eSport sudah menjadi cabang olahraga di Asian Games dan SEA Games," sebutnya.
Advertisement
Rivalitas Gibran Vs Kaesang
Sementara itu, Kaesang mengilustrasikan bahwa kompetisi ini berawal dari rivalitas dengan kakaknya saat bertanding main gim di rumah.
Lantas, dari rumah itu kompetisi pun berlanjut hingga enjadi kompetisi terbuka yang diikuti oleh para peserta umum. Ia pun mengakui bahwa kesempatan pulang kampung Solo ini dimanfaatkan untuk sekalian menggelar kompetisi eSport.
"Kami melanjutkannya (tanding gim) di Kota Solo akhir pekan ini sekalian pulang kampung. Kami mengajak masyarakat yang memiliki minat sama untuk ikut bergabung," ucapnya.
Sebanyak 22 8 tim atau sekitar 1.600 peserta siap unjuk kemampun dalam kompetisi gim Free Fire ‘Piala Mas Gibran’.
Dalam even tersebut memperebutkan hadiah mobil Daihatsu Ayla serta prize pool senilai total Rp200 juta. Selain itu juga terdapat give away berupa umroh dan wisata ke Dubai.
Saksikan video pilihan berikut ini: