2 Jasad Korban Banjir Bandang Labura Ditemukan 30 Km dari Tempat Tinggal

Dua jasad dari lima korban yang dinyatakan hilang akibat terseret banjir bandang Labura ditemukan Tim Sar Gabungan 30 kilometer dari tempat tinggalnya.

oleh Reza Efendi diperbarui 02 Jan 2020, 15:52 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2020, 15:52 WIB
penemuan jasad korban banjir bandang
Kapolres Labuhan Batu, AKBP Agus Darojat mengatakan, kedua korban yang ditemukan atas nama Cahaya Nasution (30) beserta anaknya, Irul Sipahutar (7). Keduanya merupakan warga Desa Pematang, lokasi terparah diterjang banjir bandang.

 

Liputan6.com, Labuhan Batu Utara Dua jasad dari lima korban yang dinyatakan hilang akibat terseret banjir bandang yang melanda Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), Sumatera Utara, ditemukan Tim Sar Gabungan 30 kilometer dari tempat tinggalnya.

Kapolres Labuhan Batu, AKBP Agus Darojat mengatakan, kedua korban yang ditemukan atas nama Cahaya Nasution (30) beserta anaknya, Irul Sipahutar (7). Keduanya merupakan warga Desa Pematang, lokasi terparah diterjang banjir bandang.

"Jasad keduanya ditemukan sekira 30 kilometer dari tempat tinggalnya," kata Agus kepada Liputan6.com, Kamis (2/1/2020).

Agus mengatakan, jasad Cahaya Nasution ditemukan di Sungai Aek Katia, Dusun Batu Bujur, Desa Janji, pada Rabu, 1 Januari 2020, pukul 15.00 WIB. Kemudian di hari yang sama, jasad Irul ditemukan di aliran Sungai Bilah, Kampung Paindoan, Kecamatan Rantau Utara, pukul 16.00 WIB.

"Baru dua yang ditemukan, Tim SAR masih mencari tiga korban lainnya, Ahmad Albar Sipahutar, merupakan Cahaya, dan dua anaknya, Reni Yana Sipahutar dan Reja Sipahutar," katanya.

Banjir bandang di Labura terjadi pada Minggu, 29 Desember 2019, menerjang  dua desa yang berada di  Kecamatan Na IX-X, Desa Pematang dan Desa Hatapang. Di Desa Pematang, Dusun Siria-ria A dan Siria-ria B, sembilan rumah rata dengan tanah disapu banjir bandang.

Kemudian sebanyak 17 unit rumah rusak berat, dua unit jembatan terputus, dan jalan desa terputus akibat tanah longsor sekitar 100 meter. Seluas 20 hektare lahan pertanian rusak dan tiang listrik bertumbangan.

Sementara di Desa Hatapang, Dusun 1, Dusun 3, dan Dusun 5, sebanyak 19 unit rumah rusak berat, 10 lainnya rusak ringan, satu unit jembatan ambruk, dan satu unit sepeda motor hilang. Sampai saat ini Tim SAR Gabungan masih terus melakukan pembersihan usai banjir bandang.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya