Hasil Tes Landasan Bandara Ngloram Blora

Pantauan Liputan6.com, pesawat itu mengangkut 4 penumpang dan 2 engineering.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 12 Jan 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2020, 20:00 WIB
Tes pendaratan di Bandara Ngloram Blora
Tes pendaratan di Bandara Ngloram Blora (Liputan6.com/Ahmad Adirin).

Liputan6.com, Blora - Bandara Ngloram, Blora akhirnya melewati tes pendaratan perdana, Sabtu 11 Januari 2020, kemaren sore. Pesawat jenis B200 GT milik Kementerian Perhubungan mendarat mulus pada pukul 16.25 WIB.

Pantauan Liputan6.com, pesawat itu mengangkut 4 penumpang dan 2 engineering.  Pesawat dengan pilot Kapten Wahyudi dan Kapeten Shandi itu ditumpangi Dirjen Perhubungan Udara, Polana Banguningsih Pramesti dan Direktur Bandar Udara M. Pramintohadi Sukarno.

"Alhamdulillah kami sudah mendarat di Bandara Ngloram ini. Ini adalah salah satu prosedur supaya bisa didarati. Yakni dengan melakukan tes flight," kata Dirjen Perhubungan Udara, Polana Banguningsih Pramesti, sesaat setelah keluar dari pesawat.

Dia menyampaikan, Bandara Ngloram mulai dibangun kembali sejak tahun 2019 lalu dengan panjang landasannya 1.200 meter. Diharapkan tahun 2020 ini bisa dioperasikan untuk jenis pesawat ATR 72 terbatas. Selama 34 tahun Bandara Ngloram mangkrak.

Untuk hasil tes flight disebut sudah layak dan bagus. "Untuk landasan secara teknis sudah dites. Untuk pendaratan secara visual sudah bagus," ucapnya.

Menurutnya, banyak yang harus dilengkapi untuk persyaratan operasional bandara. Dari situ, Bandara Ngloram diprediksi bisa beroperasi secara komersil pada akhir tahun ini.

"Targetnya secara resmi bisa beroperasi akhir tahun 2020 ini. Appron belum selesai terminal juga belum karena menunggu lahan," ujarnya.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Sempat Tertunda

Tes pendaratan di Bandara Ngloram Blora
Tes pendaratan di Bandara Ngloram Blora (Liputan6.com/Ahmad Adirin).

Kedatangan pihak Kementerian Perhubungan tersebut sempat tertunda. Sebelumnya pesawat rombongan Kemenhub dijadwalkan mendarat di Bandara Ngloram Blora pukul 12.40 WIB, namun mundur. Akhirnya, pukul 16.25 WIB pesawat baru mendarat.

"Karena tadi dari Karimun Jawa membawa Menteri tidak bisa sembarangan mendarat. Ini lah didahului oleh kami yang harus didahului dengan tes flight baru Pak Menteri bisa hadir," ujarnya.

Di Bandara Ngloram, Dirjen Perhubungan Udara itu mendapat penjelasan progres pekerjaan reaktivasi serta rencana pembangunan pada tahun 2020.

"Nanti akan dibangun terminal utama Bandara Ngloram untuk tahap pertama," ujar Kepala Satuan Pelaksana Bandara Ngloram, Abdul Rozzaq.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya