Liputan6.com, Denpasar - Pemerintah Indonesia telah menetapkan siaga satu terkait mewabahnya virus Corona yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China. Di Indonesia, termasuk di Bali, beberapa orang mesti menjalani perawatan karena intensif diduga terinfeksi virus yang telah menelan korban ratusan nyawa tersebut.
Meski akhirnya mereka dinyatakan negatif terjangkit virus Corona, tetapi kewaspadaan tetap harus ditingkatkan. Setidaknya hal itu yang disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 1626/Bangli, Letkol Himawan Teddy Laksono. Dandim yang karib disapa HTL ini mengeluarkan lima imbauan dalam menyikapi merebaknya wabah virus Corona.
Pertama, kata Letkol HTL, masyarakat diminta untuk tak panik, namun juga tak boleh abai. "Tetap tingkatkan kewaspadaan kita namun tetap tenang, jangan panik," kata Letkol HTL, Selasa (28/1/2020).
Advertisement
Kedua, jika merasakan sakit sebagaimana gejala terinfeksi virus Corona, Letkol HTL meminta warga untuk segera memeriksakan diri. Terutama bagi mereka yang baru saja melakukan perjalanan ke luar negeri.
"Tidak perlu takut untuk memeriksakan diri. Ini semua demi kebaikan bersama. Semakin cepat ditangani, maka semakin baik untuk kesehatan kita bersama. Kita berharap Indonesia, dalam hal ini Provinsi Bali dan terkhusus Bangli tak ada yang terinfeksi virus Corona," harapnya.
Baca Juga
Ketiga, ia mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga pola hidup bersih dan memperhatikan nutrisi makanan agar ketahanan tubuh kita kuat.
Terakhir, Letkol HTL meminta kepada warga yang membutuhkan pertolongan kesehatan untuk tak segan-segan segera menghubungi pihak terkait.
"Kami, TNI selalu siap dalam hal apapun untuk membantu masyarakat. Ini sebagai bentuk pengabdian dan wujud kemanunggalan TNI-rakyat. Segera laporkan jika terjadi sesuatu kepada pihak terkait, silakan juga sampaikan kepada kami, Kodim 1626/Bangli. TNI akan siap sedia membantu rakyat," katanya.
Di Bali sendiri empat orang setidaknya menjalani perawatan intensif di ruang isolasi beberapa rumah sakit. Satu turis Meksiko berinisiatif memeriksakan diri ke RSUP Sanglah Denpasar setelah ia bepergian ke China dan merasakan panas suhu tubuhnya meningkat.
Begitu juga dengan dua anak-anak asal China yang sempat diisolasi di RSUP Sanglah Denpasar. Ketiganya dinyatakan negative virus Corona dan diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.
Kasus terbaru pramugari Lion Air yang baru saja mengantar penumpang ke Wuhan, China pada Jumat (24/1/2020) mengeluh suhu badannya panas tinggi. Pada Minggu (26/1/2020) ia memeriksakan diri ke rumah sakit swasta. Pramugari itu kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar dan dirujuk kembali ke BRSU Tabanan. Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan menyatakan pramugari yang tak disebutkan namanya itu negatif terinfeksi virus Corona. Hasil diagnosis, sang pramugari tengah sakit bronkitis.
Â
Simak video pilihan berikut ini: