Balon Gas Meledak dalam Perayaan Cap Go Meh Gorontalo, 1 Remaja Putri Tewas

Tiba-tiba ledakan terdengar kencang di tengah perayaan Cap Go Meh. Seketika itu seorang remaja putri dan empat bocah yang berada di dekat bentor terpental

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 09 Feb 2020, 03:00 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2020, 03:00 WIB
Balon gas meledak dalam perayaan Cap Go Meh di Gorontalo dan menyebabkan satu orang tewas dan empat luka-luka. (Foto: Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)
Balon gas meledak dalam perayaan Cap Go Meh di Gorontalo dan menyebabkan satu orang tewas dan empat luka-luka. (Foto: Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Gorontalo - Kemeriahan perayaan Cap Go Meh di kompleks Pasar Setya Praja, Kelurahan Biawu, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo mendadak berubah kacau balau setelah sebuah tabung gas balon terbang meledak, Sabtu (8/2/2020), pukul 18.00 WITA. 

Akibat ledakan, seorang remaja putri tewas. Selain itu, empat orang lainnya terluka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Informasi yang dirangkum, kejadian bermula ketika pedagang balon gas (balon terbang-red), Beni Usman, datang ke perempatan Pasar Setya Praja, Kota Gorontalo dengan tujuan untuk berdagang di tengah keramaian acara [Cap Go Meh](https://www.liputan6.com/search?q=cap+go+meh "").

Saat itu Warga Kelurahan Donggala, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo itu datang menggunakan becak motor (bentor) untuk menjual balon gas di lokasi tersebut.

Setiba di lokasi, Beni langsung memarkirkan bentornya yang membawa tabung berisi gas. Saat Cap Go Meh berlangsung, tak berapa lama, warga di lokasi sempat mencium bau gas yang menyengat.

Belum sempat menyampaikan kepada Beni, tiba-tiba ledakan terdengar kencang. Seketika itu seorang remaja putri dan empat bocah yang berada di dekat bentor terpental.

Korban Dirawat di RS

Balon gas meledak dalam perayaan Cap Go Meh di Gorontalo dan menyebabkan satu orang tewas dan empat luka-luka. (Foto: Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)
Balon gas meledak dalam perayaan Cap Go Meh di Gorontalo dan menyebabkan satu orang tewas dan empat luka-luka. (Foto: Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Sang remaja putri yang belakangan diketahui bernama Putri Anisa Usman (10), bersimbah darah dan tak sadarkan diri akibat terkena ledakan balon gas.

Kelima korban, termasuk pedagang balon gas, langsung dievakuasi dari lokasi kejadian dan dibawa ke rumah sakit Bunda Kota Gorontalo. Sayangnya, Putri tak bisa bertahan. ia meninggal dunia akibat luka berat di bagian kepala.

Selain itu ledakan membuat bentor yang digunakan Beni Usmar, bernomor polisi DM 6372 AJ, hancur. Itu termasuk tabung gas yang berukuran 180 sentimeter dengan diameter 50 sentimeter

Dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Gorontalo Kota AKP Deni Muhtamar membenarkan insiden tersebut.

“Saat ini pemilik tabung gas belum bisa dimintai keterangan. Yang bersangkutan masih dalam perawatan. Sementara untuk korban meninggal dunia sudah dibawa pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka,” kata Deni.

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya