Gara-Gara Musik, Seorang Warga di Gorontalo Tewas Dicekik

Hanya karena suara musik, dua orang warga di Gorontalo terlibat perkelahian hebat hingga salah satunya tewas.

oleh Andri Arnold diperbarui 22 Feb 2020, 03:00 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2020, 03:00 WIB
Perkelahian hingga Tewas
Tersangka MZ ditahan Polres Gorontalo untuk kepentingan penyidikan. (Liputan6.com/ Andri Arnold)

Liputan6.com, Gorontalo - Hanya karena suara musik, dua orang warga di Gorontalo terlibat perkelahian hebat. Kejadian perkelahian itu bermula saat pengendara motor atas nama Sukardi Pou (50), mendatangi MZ (35), seorang sopir bentor yang saat itu sedang kongkow di depan rumah sakit Bunda Limboto, Gorontalo.

Lantaran merasa terganggu dengan suara musik yang terlalu keras dari bentor milik MZ, korban Sukardi Pou pun menegurnya sambil melayangkan bogem mentah ke wajah MZ.

"Pukulan itu membuat pelaku tersungkur. Pelaku kemudian lari ke bentornya untuk mengambil senjata tajam dan mengejar korban," ungkap Kasat Reskrim Polres Gorontalo, AKP Muhammad Kukuh Islami.

Saat perkelahian terjadi, kata Kukuh, salah satu tangan pelaku berhasil mendekap leher korban, sedangkan tangan lainnya memegang senjata tajam.

Warga di sekitar lokasi yang melihat kejadian itu berhasil mengambil senjata tajam dari tangan pelaku, namun posisi tangan pelaku MZ masih mendekap leher korban.

"Pelaku mendekap leher korban selama lima menit sehingga korban kehabisan napas dan tewas," ungkapnya.

Pelaku MZ kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Polres Gorontalo untuk kepentingan penyidikan. 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya