Ratusan Babi di NTT Mati Misterius

Pemerintah telah mengirim sampel darah dan organ tubuh babi yang telah mati ke Laboratorium Balai Veteriner Medan, Sumatera Utara untuk mengetahui penyebab kematian ratusan babi itu.

oleh Ola Keda diperbarui 24 Feb 2020, 04:00 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2020, 04:00 WIB
Babi, Harapan Transplantasi Masa Depan
Ilustrasi babi | Via: liputan6.com

Liputan6.com, Kupang - Ratusan babi yang berada disejumlah peternakan milik warga Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan mati secara misterius. Warga pun dibuat panik atas kematian babi peliharan mereka. 

"Untuk data sementara yang kita kumpul, tercatat sudah 120 ekor babi yang mati," ungkap Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes, kepada wartawan, Sabtu (22/2/2020).

Rayamundus mengatakan, tak menutup kemungkinan jumlah babi yang mati masih akan bertambah. Hingga kini  Pemerintah Kabupaten TTU juga belum memastikan penyakit yang menyerang babi yang berada di peternakan warga itu.

Raymundus merinci, ratusan babi yang mati itu tersebar di Kecamatan Kefamenanu, Bikomi Utara, Bikomi Selatan, Biboki Anleu, Insana Utara, dan Insana Fafinesu.

Untuk menekan angka kematian ternak warga itu, pihak pemerintah kabupaten memberikan vitamin dan obat-obatan kepada babi yang diduga terjangkit penyakit.

"Untuk sementara, kita lakukan pemberian vitamin dan pengobatan terhadap ternak yang sakit," katanya.

Hingga kini penyebab kematian ratusan babi itu masih diselidiki.  Sampel darah dan organ tubuh babi yang mati telah dikirim ke Laboratorium Balai Veteriner Medan, Sumatera Utara untuk mengetahui penyebab kematian ratusan babi itu. 

Saksikan video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya