Liputan6.com, Bandung - Masjid Raya Bandung yang berada di kawasan Alun-alun, disemprot cairan disinfektan oleh personel gabungan pada Sabtu (14/3/2020). Penyemprotan dilakukan untuk mencegah risiko penyebaran virus Corona (Covid-19).
Ketua DKM Masjid Raya Bandung Muhtar mengakui kegiatan penyemprotan ini bertujuan untuk mencegah wabah virus yang berasal dari Wuhan, China itu.
"Kalau tindakan preventif seperti penyemprotan ini saya rasa ya harus dilakukan," tutur Muchtar.
Advertisement
Baca Juga
Dia mengungkapkan, setiap harinya lebih dari 500 jamaah memadati Masjid Raya Bandung dengan berbagai aktivitas termasuk ibadah. Jumlah jamaah tersebut meningkat dua kali lipat saat akhir pekan.
"Sedangkan kalau jumatan itu biasanya 11 ribu jamaah. Untuk kapasitasnya bisa menampung 15 ribu orang," ujarnya.
Berkaitan dengan penanganan Corona, Muhtar mengatakan pihaknya masih menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya. Termasuk untuk mengevaluasi kegiatan keramaian di masjid.
"Kita masih menunggu arahan dari Pemprov karena masjid ini kan di bawah Pemprov," katanya.
Penyemprotan disinfektan yang dilakukan pada Sabtu pagi dilakukan oleh sekitar empat personel dari Unit Kimia Biologi Radioaktif (KBR) Gegana Brimob Polda Jawa Barat. Petugas memakai baju proteksi biologi level C saat menyemprotkan disinfektan.
Para petugas melakukan penyemprotan disinfektan terhadap karpet maupun seluruh fasilitas lainnya yang berada di dalam bangunan masjid. Sedangkan petugas lainnya dari kepolisian Jawa Barat, Polrestabes Bandung dan Pemkot Bandung melakukan pembersihan di bagian luar masjid yang termasuk kawasan Alun-alun Bandung.
Selain itu, petugas dari KBR juga menggunakan mobil dekontaminasi untuk melakukan penyemprotan disinfektan dengan skala lebih besar. Penyemprotan menggunakan mobil itu dilakukan terhadap trotoar, pohon, hingga halte bus.
Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Ulung Sampurna Jaya mengatakan, kegiatan penyemprotan disinfektan dan bersih-bersih lingkungan yang diikuti sekitar 350 personel ini sebagai sosialisasi pola hidup bersih sehat kepada masyarakat guna mengantisipasi penularan virus Corona.
"Jadi kegiatan ini juga untuk menyosialiasikan bahwa kita harus bersih diri sendiri dulu. Kita tahu penyakit itu namun kita jangan panik, tetap waspada," katanya.
Ulung juga mengatakan pihaknya bersama Pemkot Bandung dan Kodim 0618 Siliwangi akan melakukan rapat untuk mengevaluasi langkah-langkah selanjutnya dalam rangka pencegahan wabah Corona.
"Evaluasi dari kegiatan kemarin, yang disampaikan oleh wali kota juga untuk menghindari pertemuan yang sifatnya ramai. Nah ini akan dirapatkan dulu sebelum menentukan langkah-langkah selanjutnya," ujarnya.