Sempat Sesak Napas di Bandara Minangkabau, Penumpang Air Asia dari Malaysia Meninggal

Pihak rumah sakit masih menunggu hasil laboratorium pemeriksaan swab tenggorokan dan hidung pasien tersebut untuk mengetahui apakah pasien terjangkit Covid-19 atau tidak.

oleh Novia Harlina diperbarui 17 Mar 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2020, 11:00 WIB
Virus Corona
Satu penumpang Pesawat Air Asia yang baru mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Sumatera Barat, langsung dirujuk ke RSUP M Djamil Padang, setelah mengalami batuk serta sesak napas di pintu kedatangan. (Liputam6.com/ Novia Harlina)

Liputan6.com, Padang - Penumpang pesawat Air Asia dari Malaysia yang mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Senin 16 Maret 2020 pagi dinyatakan meninggal dunia di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil Padang. Sebelumnya, penumpang tersebut mengalami batuk serta sesak napas di pintu kedatangan dan dievakuasi oleh petugas.

"Iya, pasien meninggal pada Senin malam di ruang isolasi," kata Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP M Djamil Padang, Gustavianof kepada Liputan6.com, Selasa (17/3/2020).

Pihaknya belum bisa memastikan pasien berusia 47 tahun ini terjangkit virus corona Covid-19 karena hasil labor belum keluar hingga 4 hari ke depan.

Setelah dirujuk ke rumah sakit ini, lanjutnya status pria tersebut dinyatakan masuk dalam Pasien Dalam Pengawasan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

"Perawatan terhadap pasien sudah dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP)," kata Gustavianof.

Dari hasil pemeriksaan, jelasnya diketahui pasien memiliki penyakit penyerta, yaitu ginjal. Namun, pihak rumah sakit masih menunggu hasil laboratorium pemeriksaan swab tenggorokan dan hidung pasien tersebut untuk mengetahui apakah pasien terjangkit covid-19 atau tidak.

"Hasil pemeriksaan swab tenggorokan dan hidung ke Litbangkes Kementerian Kesehatan. Jenazah kami berlakukan sesuai SOP," katanya.

"Jenazah sudah dibawa ke rumah duka dan diperlakuan sesuai standar yakni jenazah dimandikan dan disalatkan di rumah sakit," jelas dia.

Diketahui sebelumnya, video pemeriksaan pasien di bandara sempat beredar di media sosial. Dalam video itu, tampak para petugas mengunakan pakaian hazmat dalam pemeriksaan.

Usai diperiksa, penumpang itu langsung dibawa menggunakan tandu sesuai SOP penanganan Covid-19. Kemudian, dibawa mengunakan ambulans untuk dirujuk ke RSUP M Djamil Padang.

Sementara Executive General Manager PT Angkasa Pura II, Yos Suwagiyono mengatakan beberapa orang yang duduk dekat pasien di pesawat sudah diinterview serta dipulangkan, kemudian dinyatakan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Kemudian ruang kedatangan internasional BIM langsung disemprot cairan disinfektan untuk antisipasi sesuai protokol. "Semua protokol kesehatan dalam penanganan wabah Covid-19 telah dilaksanakan di BIM," kata dia.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya