Liputan6.com, Palembang - Kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke daerah masing-masing pasca mewabahnya penularan Corona Covid-19, turut dilakukan oleh TKI asal Sumatera Selatan (Sumsel), melalui bandara di Kota Palembang.
Puluhan orang TKI asal Sumsel bekerja di negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapore. Kedua negara tersebut, merupakan kawasan yang banyak terpapar Corona Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
Para TKI ini sampai di Kota Palembang melalui Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, pada Rabu (1/4/2020) malam, sekitar pukul 21.45 WIB.
Menurut Juru Bicara (Jubir) Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Sumsel Yusri, puluhan TKI asal Sumsel sudah mengikuti Rapid Test.
“Semuanya hasilnya negatif Covid-19, namun ada lima orang yang mengalami gejala, masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP),” katanya, Kamis (2/4/2020).
Namun timnya akan menawarkan kepada lima ODP tersebut, apakah akan melanjutkan karantina di Wisma Atlet JSC Palembang, atau isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Sementara, puluhan orang TKI lainnya rencananya akan dipulangkan ke Kabupaten/Kota masing-masing di Sumsel.
Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel Mawardi Yahya mengatakan, sebanyak 72 orang TKI asal Sumsel, menempuh rute penerbangan dari Singapura, Kuala Lumpur ke Batam dan terakhir mendarat di Kota Palembang Sumsel.
Para TKI angsung diisolasi di Rumah Sehat ODP Center Covid-19 di Wisma Atlet, komplek JSC Palembang.
"Kami isolasi mereka selama 14 hari, para TKI ditempatkan terpisah meski satu keluarga. Mereka diwajibkan memakai masker dan dilarang keluar kamar, "katanya yang juga Ketua ODP Covid-19 Center Sumsel.
Di setiap transit di berbagai tempat, puluhan TKI asal Sumsel tersebut harus mengikuti pemeriksaan. Namun sejauh ini, tidak ada tanda-tanda gejala Corona Covid-19.
Meskipun tidak ada gejala terpapar Corona Covid-19, para TKI harus mengikuti rapid test, karena status mereka adalah ODP di Wisma Atlet JSC Palembang.
TKI Asal Sumsel
Kedatangan para TKI di Kota Palembang sendiri, bersamaan dengan penumpang lainnya asal Pangkal Pinang, yang turut dirawat di Wisma Atlet JSC Palembang.
Diungkapkan Kepala Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Palembang Sri Haryanti, kemungkinan ada TKI yang sudah pulang lebih dulu, namun tidak terlacak karena tidak melalui jalur resmi.
“Jika para TKI datang lewat pelabuhan resmi pasti bisa dilacak, atau lewat bandara dengan penerbangan internasional juga akan terlacak. Tapi di luar itu, tentu susah dilacak. Memang perlu bantuan semua pihak, agar memberitahu jika ada TKI yang baru kembali ke Sumsel,” katanya.
Dia juga mengimbau kepada para TKI yang sudah pulang ke Sumsel, agar segera melapor ke BP3TKl Palembang. Karena untuk memudahkan pemerintah melakukan pemantauan, agar bisa mencegah penularan Virus Corona.
Advertisement