Wali Kota Bogor Bima Arya Sumbangkan Gaji untuk Masyarakat Terdampak Corona

Wali Kota Bogor Arya Bima menyatakan akan menyumbangkan gajinya sebagai kepala daerah untuk dibagikan kepada warga yang terdampak wabah virus Corona (Covid-19).

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 05 Apr 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2020, 18:00 WIB
Bima Arya
Wali Kota Bogor Bima Arya mengunggah foto kegiatannya selama dirawat di RSUD Kota Bogor. (Instagram/@bimaaryasugiarto)

Liputan6.com, Bandung - Wali Kota Bogor Arya Bima menyatakan akan menyumbangkan gajinya sebagai kepala daerah untuk dibagikan kepada warga yang ekonomi dan kondisi sosialnya terdampak wabah virus Corona (Covid-19). Hal itu dia sampaikan melalui akun Instagramnya, @bimaaryasugiarto, pada Minggu (5/4/2020).

"Banyak yang rezekinya terganggu karena wabah ini. Insya Allah, saya akan menyumbangkan semua biaya operasional wali kota dan pendapatan wali kota selama wabah Covid-19 ini bagi yang membutuhkan," kata Bima.

Orang nomor satu di Kota Bogor itu akan menyisihkan pendapatannya dan menyumbangkan melalui pusat kendali Covid-19 Kota Bogor.

"Saya percayakan kepada Crisis Center Covid-19 di Kota Bogor," ucapnya.

Bima berujar bahwa penanggulangan dampak virus Corona Covid-19 tak cukup bila mengandalkan anggaran pemerintah. Apalagi sejak wabah ini melanda Tanah Air, banyak orang mengeluh karena pendapatannya mulai anjlok.

Oleh karena itu, ia juga mengetuk para dermawan baik itu perusahaan, BUMD, dan masyarakat umum yang mampu untuk menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu masyarakat.

"Bantuan dari pemerintah tentu ada, dari APBD. Tapi tentunya ada proses dan waktu. Kita lakukan apa yang kita bisa untuk menyelamatkan sebanyak mungkin manusia," ujarnya.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini


Kondisi Membaik  

BIma Arya
Wali Kota Bogor Bima Arya mengumumkan kondisinya terus membaik setelah 17 hari dirawat di RSUD Kota Bogor. (Instagram/@bimaaryasugiarto)

Terkait kondisinya yang positif terinfeksi Covid-19, Bima Arya juga menyampaikan bahwa saat ini terus membaik.

"Hari ini hari ke-17 saya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Koa Bogor. Alhamudlillah, kondisi semakin membaik," dia menuturkan.

Bima bercerita, ketika ia masuk ke rumah sakit sempat merasakan tidak nyaman di tenggorokan, batuk-batuk, lemas, mual dan tidak nafsu makan.

"Di sini saya memaksakan diri untuk melahap semua yang disediakan rumah sakit daging, sayur, buah-buahan, jus semua dilahap. Kiriman UMKM ada temulawak, kunyit, korma buah naga semua saya lahap. Alhamdulillah, nafsu makan kembali timbul," kata Bima.

Selama memulihkan kondisi, Bima mengaku terus mengatur konsentrasi dengan memperbanyak istirahat dan tidur.

"Hasil tes darah rapid test dan tes swab menunjukkan kondisi memang membaik. Namun saya memastikan kondisi saya betul-betul fit, prima sehingga ketika Insya Allah diizinkan keluar dari rumah sakit itu aman bagi semuanya," kata Bima.

Seperti diketahui, Bima Arya dinyatakan positif terinfeksi virus corona sepulang dari Turki dan Azerbaijan dalam rangka kunjungan kerja. Kepastian Bima positif ini diketahui setelah hasil tes Covid-19 yang dilakukan pada 17 Maret lalu, dan keluar 19 Maret.

 


Ujian Kemanusiaan

FOTO: [FEATURE] Jakarta Melawan COVID-19
Relawan membagikan masker kepada pejalan kaki di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa (17/3/2020). Sebanyak 3.000 masker dibagikan secara gratis sebagai salah satu bentuk keprihatinan sekaligus berpartisipasi dalam upaya mencegah penyebaran virus corona COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dalam unggahan video berdurasi 5 menit dan 19 detik itu, Bima Arya berujar bahwa virus Corona memberikan tiga ujian. Salah satunya ujian kemanusiaan.

"Wabah ini adalah ujian bagi kemanusiaan kita semua. Kebersamaan kita menentukan keberhasilan kita mengatasi ujian ini," kata Bima.

Ia pun turut mengajak semua lapisan masyarakat dari berbagai profesi, lintas agama, dan perbedaan politik untuk bergotong-royong menanggulangi dampak virus SARS- CoV-2 secara bersama-sama.

"Kita tinggalkan semua perbedaan, kita kesampingkan urusan politik. Ini adalah urusan kemanusiaan. Banyak yang membutuhkan, mari yang sehat membantu yang sakit, yang sehat harus tetap sehat untuk bisa membantu yang sakit dan yang mampu mari kita bantu bersama-sama yang tidak mampu," ujarnya.

Bima juga meminta kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar dan tetap di rumah selama wabah ini masih ditangani.

"Kalau tidak ada urusan sangat mendesak sebaiknya tetap diam di rumah. Mari kita kurangi efek penularan Covid-19 ini," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya