Kabar Ada Warga Terpapar Covid-19 Bikin Tukang Kerupuk di Rembang Merana

Kepala Desa (Kades) Waru, Kecamatan Rembang Kota, Daryono, mengatakan kabar ada salah satu warganya terpapar Covid-19 berimbas ke seluruh warganya.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 08 Apr 2020, 23:00 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2020, 23:00 WIB
Musyawarah Desa di Rembang
Musyawarah Desa di Rembang. (Liputan6.com/ Ahmad Adirin)

Liputan6.com, Blora - Informasi pandemi corona Covid-19 bertebaran di media sosial. Tak pelak, menjadikan kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat luas, termasuk di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Daryono, Kepala Desa (Kades) Waru, Kecamatan Rembang Kota mengatakan, kabar ada salah satu warganya terpapar Covid-19, berimbas ke seluruh warganya, seolah semua warganya terpapar virus mematikan itu.

Daryono curhat, ada kejadian miris menimpa warganya yang berprofesi sebagai penjual kerupuk. Saban hari keliling kampung sebelah tidak ada yang mau membeli kerupuk darinya. Warga khawatir tertular virus corona, padahal yang bersangkutan baik-baik saja.

"Kasihan saya, setelah ada berita tersebut jualan kerupuk warga saya tidak laku, padahal itu satu-satunya mata pencaharian dia," ungkapnya, Rabu (8/4/2020).

Hal serupa juga dialami beberapa pegawai di pabrik sepatu dan rokok yang terancam terkena pemutusan hak kerja (PHK) karena dicurigai terpapar virus corona.

Sementara itu, Daryono mengklaim, pihaknya baru saja melakukan video call dengan seorang warga Waru yang diduga corona inisial IS pada Selasa kemarin (7/4/2020). Daryono mengaku kondisinya sudah lebih baik.

Dia bilang, masih menunggu tes swab yang kedua apakah masih positif atau sudah negatif dan harapannya tes tersebut hasilnya negatif.

"Kta nunggu tes swab selanjutnya," kata Daryono.

Sementara itu Ketua BPD Waru, Ahmad Subhan menegaskan, pihak desa sudah melakukan berbagai upaya yang dianjurkan pemerintah untuk melawan Covid-19. Di antaranya pemberlakuan jam malam mulai pukul 21.00 WIB, dilakukan penyemprotan disinfektan setiap dua minggu sekali selama dua bulan, dan beberapa RT serta RW juga melakukan karantina wilayah.

"Artinya jika ada orang luar masuk akan ditanya apa kepentingannya dan jika tidak terlalu penting maka dipersiapkan balik," katanya.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya