Liputan6.com, Gorontalo - Kurang lebih sebanyak 300 jemaah tablig (JT) Provinsi Gorontalo yang mengikuti kegiatan keagamaan di Gowa, Sulawesi Selatan menjalani rapid test dan langsung diisolasi, Jumat, seusai penetapan status darurat Covi-19 di provinsi ini.
Pemeriksaan dilakukan di masing-masing kabupaten/kota oleh tim medis Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Jumat, (10/04/2020).
Advertisement
Baca Juga
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir mengungkapkan, data jemaah tablig yang ada di petugas saat ini, kurang lebih 80 orang untuk kabupaten Gorontalo. Sementara Untuk kabupaten lain tidak diketahui jumlahnya.
“Hari ini kami sudah melakukan pemeriksaan kepada semuanya,” ucapnya.
Roni berharap, semuanya jujur kepada petugas untuk memastikan para jemaah tablig ini aman dari virus Corona. Sebab hingga saat ini, Corona masih menjadi momok menakutkan bagi seluruh warga Gorontalo dan warga dunia.
“Dengan begitu, kita dari Gugus Tugas bisa segera mengetahui apakah JT (jemaah tablig) aman dari Covid-19 agar tidak membuat masyarakat resah,” harapnya.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Penjagaan Pasukan TNI di Mess Haji
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Gorontalo telah mengumumkan satu orang warga Kabupaten Bone Bolango, dinyatakan Positif Covid-19. Pasien tersebut diketahui memiliki riwayat perjalanan ke Gowa Sulawesi Selatan, untuk mengikuti ijtima jemaah tablig.
Sementara jemaah tablig lainnya, yang merupakan alumni ijtima se-Asia, di Kabupaten Gowa, sudah diperiksa kesehatannya di kabupaten/kota masing-masing. Mereka tinggal menjalani isolasi selama 14 hari kedepan.
"Saat ini mulai masuk di Mess Haji tempat mereka akan diisolasi. Jumlah mereka keseluruhan ada sekitar 300 orang dari kabupaten Kota di Provinsi Gorontalo," kata Sumarwoto Kepala BPBD juga selaku Sekretaris Gugus Tugas Provinsi Gorontalo.
“Untuk Mess haji sendiri memiliki fasilitas hotel dengan kapasitas 120 kamar dan 240 tempat tidur. Ada juga tiga gedung inap masing masing 14 kamar dengan 294 tempat tidur,” dia menerangkan.
Sementara, sedikitnya 56 anggota TNI dari Korem 133 Nani Wartabone disiagakan di lokasi. Selain untuk menjaga keamanan, mereka diperbantukan untuk membersihkan lokasi.
Advertisement