Satu Orang Pekerja Migran di Bali Kabur dari Tempat Karantina

Ia dijemput kembali di rumahnya untuk menjalani karantina

oleh Dewi Divianta diperbarui 17 Apr 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2020, 20:00 WIB
Pekerja migran di Bali kabur dari tempat karantina
Petugas menjemput pekerja migran yang kabur dari lokasi karantina (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Denpasar Satu seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru tiba dari luar negeri dilaporkan melarikan diri dari lokasi karantina. Belum diketahui bagaimana pria yang bekerja di kapal pesiar itu bisa melarikan diri dari tempat karantina di Rumah Singgah Provinsi Bali yang terletak di Kabupaten Bangli. Namun, ia kini telah dibawa kembali ke lokasi karantina.

Wakil Ketua Tim Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bangli, Letkol Inf Himawan Teddy Laksono yang dihubungi melalui saluran teleponnya menjelaskan, PMI tersebut telah dijemput kembali di kediamannya kemarin, Kamis (16/4/2020) pukul 15.45 Wita.

“Yang bersangkutan sudah dijemput kembali untuk menjalani karantina di salah satu klinik di Kabupaten Bangli,” kata Teddy yang juga Dandim 1626/Bangli kepada Liputan6.com, Jumat (17/4/2020).

Dandim yang karib disapa Letkol HTL itu melanjutkan, saat melakukan penjemputan tim melakukan pendekatan secara humanis kepada PMI yang bekerja di kapal pesiar tersebut.

Tim penjemput, kata dia, berupaya keras meyakinkan pria yang bekerja sebagai ABK di kapal pesiar bahwa proses karantina demi menyelamatkan banyak orang di tengah pandemi Virus Corona COVID-19 ini.

“Kami jelaskan jika proses karantina itu bukan hukuman, tetapi bentuk kepedulian pemerintah, tidak hanya kepada dia saja, tetapi juga keluarganya dan masyarakat luas,” kata Dandim.

Usai mendapat penjelasan, pekerja migran berjenis kelamin laki-laki itu akhirnya mau kembali ke lokasi karantina.

“Yang bersangkutan sudah kembali ke lokasi karantina. Saya mengimbau kepada para pekerja migran mari bersama-sama kita mengikuti ketentuan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah untuk kepentingan dan kesehatan kita bersama,” tutur dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya