Hasil Pemeriksaan Swab Ratusan Penumpang KM Lambelu di Lokasi Karantina

Pada Jumat, eks-penumpang KM Lambelu yang dikarantina akan kembali ke rumah masing-masing sesuai dengan protokoler

oleh Dionisius Wilibardus diperbarui 26 Apr 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2020, 19:00 WIB
Ratusan eks-penumpang KM Lambelu yang dikarantina terpusat selama 14 hari di aulah Sikka Convention Centre (SCC) dan Rujab Bupati Sikka, akhirnya dipulangkan ke rumah masing-masing. (Foto: Liputan6.com/Dionisius Wilibardus)
Ratusan eks-penumpang KM Lambelu yang dikarantina terpusat selama 14 hari di aulah Sikka Convention Centre (SCC) dan Rujab Bupati Sikka, akhirnya dipulangkan ke rumah masing-masing. (Foto: Liputan6.com/Dionisius Wilibardus)

Liputan6.com, Sikka - Ratusan eks-penumpang KM Lambelu yang dikarantina terpusat selama 14 hari di aulah Sikka Convention Centre (SCC) dan Rujab Bupati Sikka, akhirnya dipulangkan ke rumah masing-masing.

Pantauan Liputan6.com, di halaman aula SCC, Jumat (24/4/2020) siang, sebanyak 155 eks penumpang KM Lambelu berhasil pulang. Sedangkan 19 orang masih berada di lokasi karantina yakni dari Kecamatan Doreng 8 orang, Kecamatan Lela 6 orang, Kecamatan Alok 2 orang, dari Kecamatan Mapitara 2 orang, Kecamatan Nele 1 orang.

19 warga yang menjalani karantina terpusat ini harus menunggu koordinasi pihak kecamatan dan desa untuk memulangkannya. Sebelum dipulangkan, masing-masing camat memberikan pengarahan dan penjelasan kepada warganya. Warga karantina diingatkan untuk menjalankan karantina mandiri secara benar.

Pemulangan ratusan eks-penumpang KM Lambelu dengan menggunakan beberapa kendaraan dari Lanal Maumere, Satpol PP dan Damkar, bus pelajar, dan dari BPBD Sikka.

Ketua Tim Percepatan Penanganan covid 19 kabupaten Sikka, Wihelmus Sirilus menyampaikan pada Jumat, eks-penumpang KM Lambelu yang dikarantina akan kembali ke rumah masing-masing sesuai dengan protokoler.

"Untuk ratusan warga karantina eks penumpang KM Lambelu diingatkan untuk wajib melaksanakan aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah sesuai dengan aturan protokoler, yang akan dipantau oleh para camat dan kepala desa," katanya.

Dia menjelaskan, semua warga karantina eks KM Lambelu wajib mengikuti petunjuk-petunjuk yang sudah disampaikan.

"Jika ada hal-hal yang luar biasa wajib menyampaikan krmbali pada posko covid 19 kabupaten Sikka, untuk ditindak lanjuti. Maka harus mengikuti petunjuk yang sudah diatur dalam protokoler pemerintah," dia menegaskan.

Hal ini disampaikan sehingga tidak terjadi penularan virus Corona terhadap warga serta keluarga yang terdekat, bila hari ini sudah kembali ke keluarga masing-masing. Dia juga meminta agar warga karantian penumpang KM Lambelu yang akan kembali ke rumah agar karantina mandiri di rumah masing-masing.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Karantina Mandiri di Rumah

Ratusan eks-penumpang KM Lambelu yang dikarantina terpusat selama 14 hari di aulah Sikka Convention Centre (SCC) dan Rujab Bupati Sikka, akhirnya dipulangkan ke rumah masing-masing. (Foto: Liputan6.com/Dionisius Wilibardus)
Ratusan eks-penumpang KM Lambelu yang dikarantina terpusat selama 14 hari di aulah Sikka Convention Centre (SCC) dan Rujab Bupati Sikka, akhirnya dipulangkan ke rumah masing-masing. (Foto: Liputan6.com/Dionisius Wilibardus)

Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo mengatakan Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menerbitkan keputusan untuk memulangkan semua bekas penumpang kapal KM Lambelu yang selama ini menjalani karantina terpusat di aula kantor bupati Sikka dan rumah jabatan bupati Sikka.

Pemulangan dilakukan mengingat masa karantina selama 14 hari telah selesaai dan hasil swab 4 bekas penumpang kapal tersebut statusnya negatif sehingga bekas penumpang kapal ini bisa menjalani karantina mandiri di rumahnya.

“Kita akan melepas bekas penumpang kapal KM Lambelu dari karantina terpusat ke kecamatan dan desa untuk dilakukan karantina mandiri lanjutan,” ujar Roberto Diogo.

Robi mengatakan karantina mandiri selama 14 hari ke depan harus dilakukan karena tidak bisa diketahui dari 179 orang ini ada yang terjangkit, sehingga menjaga kondisi kesehatan semua bekas penumpang.

Apabila dilakukan karantina mandiri di rumah masing-masing dan pihak pemerintah desa dan kecamatan telah menginformasikan kepada warga maka petugas kesehatan akan memantau.

“Bila masih ragu-ragu dan takut bila ada penolakan dari warga maka bisa dilakukan karantina mandiri terpusat di bekas gedung SCC atau di bekas kantor Bupati Sikka yang tempatnya agak layak,” dia menjelaskan.

Saat menjalani karantina mandiri, pesan Robi, bila terjadi gejala maka diberitahukan agar bisa dicek kesehatannya dan bila perlu dilakukan pemeriksaan rapid test dan swab.

Pemda Sikka ingin memastikan semua eks-penumpang KM Lambelu benar-benar bersih karena diketahui 99 Anak Buah Kapal KM Lambelu positif berdasarkan hasil pemeriksaan swab dan ada yang sedang dirawat di rumah sakit.

“Karena ada rekam jejak seperti itu maka kita harus berhati-hati agar jangan sampai kecolongan. Satu orang positif maka dia akan menyebarkan ke 406 orang lainnya dan 406 tersebut akan menyebarkan kepada orang lainnya lagi,” tuturnya.

Robi mengajak agar semua warga bersama pemerintah bersatu padu memerangi wabah corona dan diharapkan para camat dan kepala desa mendampingi warganya hingga ke tempat karantina mandiri di rumah atau di tempat yang disiapkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya