Aksi Polwan NTT Galang Donasi Bantu Warga yang Terdampak Covid-19

Polisi muda berpangkat Bripda itu mengajak sahabat, rekan dan teman-teman serta pengikut (followers) medsosnya mengumpulkan donasi untuk dibagika

oleh Ola Keda diperbarui 28 Apr 2020, 05:30 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2020, 05:30 WIB
Polwan  Inspiratif
Foto : Bripda Nindy Kotta bersama rekannya, Bripda Rina Fangidae saat membagi sembako kepada seorang nenek pemulung di Kota Kupang, NTT (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang- Seorang polisi wanita memanfaatkan medsos untuk menggalang donasi bagi aksi kemanusiaan di tengah wabah Covid-19.

Polisi muda berpangkat Bripda itu mengajak sahabat, rekan dan teman-teman serta pengikut (followers) medsosnya mengumpulkan donasi untuk dibagikan kepada warga yang terkena dampak Covid-19 di wilayah Kota Kupang.

Sejak ajakan untuk membantu meringankan beban ekonomi warga menengah bawah yang terkena dampak Covid-19 itu ia posting di akun Instagram pribadinya, dukungan dan donasi pun mengalir.

Alhasil, dalam rentang waktu sepekan, ajakan di akun Instagram @Carnndy itu berhasil menggugah banyak teman dan pengikut instagramnya untuk ikut berbagi kebaikan dan berbuat humanis. Ia mengumpulkan dana sebesar Rp 2 juta untuk digunakan membeli sembako dan membagikan paket tersebut bagi warga yang membutuhkan.

Dia Bripda Nindy Kotta (21). Polwan yang bertugas di Polda NTT ini, pada Sabtu (25/4/2020) siang, mengajak satu adik angkatannya, Bripda Rina Fangidae (20) membagikan paket sembako kepada warga di sekitar kediamannya, Kelurahan Oebufu Kecamatan Oebobo Kota Kupang.

Mereka dibantu Ketua RT setempat, Samuel Kase (68) menyalurkan bantuan langsung kepada para warga yang membutuhkan. Satu persatu paket sembako itu mereka antar ke setiap rumah yang telah didata Ketua RT. Memberikannya kepada keluarga yang benar benar membutuhkan.

Ada janda pemulung dengan dua cucu, ada keluarga buruh yang di-PHK tempat kerja, ada keluarga cleaning service, ada keluarga pekerja serabutan, ada juga keluarga sopir dan ojek yang penghasilannya tak menentu semenjak mewabahnya Covid-19.

Selain kepada warga, Nindy juga membagikan ke beberapa mahasiswa rantau yang tak pulang karena larangan bepergian.

Kepada wartawan, Bripda Nindy Kotta mengaku tergerak hatinya karena banyak warga yang tidak seberuntung dirinya ketika diterpa situasi pandemi Covid-19 yang menggoyahkan pendapatan mereka. Namun ia mengaku, kegemarannya berbagi dan melakukan aksi sosial sudah ada lama sebelum pandemi itu.

Sisihkan Gaji

Polwan Inspiratif
Foto : Bripda Nindy Kotta saat mendatangi rumah warga membagikan paket sembako dari hasil donasi dan gajinya (Liputan6.com/Ola Keda)

Tak hanya dari hasil donasi, polwan cantik itu juga menyisihkan sebagian gajinya serta bantuan teman teman polisi untuk dibelikan sembako dan dibagikan kepada yang membutuhkan.

“Mengingat masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan. Di kampung Amanuban ini sendiri masih banyak yang belum tersentuh, jadi Nindy berinisiatif sebelum membantu masyarakat yang diluar maka Nindy harus memperhatikan masyarakat yang di sekeliling Nindy dulu,” ujarnya.

Beberapa waktu sebelumnya, ia juga telah membagi paket bantuan serupa di beberapa titik di Kota Kupang. Ia berharap, apa yang ia lakukan dengan sukarela itu dapat meringankan beban bagi yang benar benar membutuhkan.

"Meski tidak banyak, semoga saja ini bisa meringankan beban yang benar benar membutuhkan," katanya.

Beberapa warga yang menerima bantuan dari Nindy dan rekannya Bripda Rina Fangidae (20) merasa haru. Di usia yang masih belia, polwan cantik itu telah berpikir untuk banyak orang. Bahkan dengan mengorbankan sebagian gaji mereka.

Mereka berterima kasih dan berharap apa yang dibuat oleh Nindy dan rekannya dapat dibalas yang maha kuasa.

"Terima kasih anak, semoga ini dibalas yang maha kuasa," kata Agustina Blegur (54) kepada Nindy dan rekannya saat menyerahkan paket itu.

Agustina mengaku, sebelumnya ia belum mendapat bantuan dari pihak manapun meski saat ini suaminya telah menganggur semenjak dirumahkan oleh hotel tempatnya bekerja.

"Terima kasih, semoga ini bisa meringankan sedikit beban keluarga karena sekarang keadaan sangat susah. Kami senang, bersyukur untuk ini," ujarnya.

Ketua RT 12/RW.03 Oebufu, Semuel Kase (68) mengakui, banyak warganya masuk dalam kategori keluarga miskin. Dari 60 kepala keluarga yang terdata, sebagian besar bekerja di sektor informal yang mengandalkan upah harian.

Terhadap Bripda Nindy, ia mengapresiasi dan mengutarakan rasa terima kasih karena peduli dan mau berbagi dengan aksi nyata.

"Luar biasa, dia (Bripda Nindy) bisa berpikir untuk membantu banyak orang susah dari lingkungan terkecil, luar biasa," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya