21 Warga Kutai Kartanegara Reaktif Rapid Test, Seluruhnya Klaster Ijtimak Gowa

Dari 263 warga Kabupaten Kutai Kartanegara yang menjalani rapid test, 21 diantaranya dinyatakan reaktif.

oleh Abdul Jalil diperbarui 27 Apr 2020, 22:18 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2020, 13:31 WIB
Kadinkes Kukar Martina Yulianti
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara dr Martina Yulianti.

Liputan6.com, Kutai Kartanegara - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara langsung memaksimalkan kiriman alat rapid test dari Kementerian Kesehatan dengan menggelar tes sebanyak mungkin. Target utamanya adalah kelompok beresiko tinggi penularan Covid-19 yakni pelaku perjalanan dari daerah terjangkit serta kontak eratnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara Martina Yulianti menyebutkan, hasilnya sebanyak 21 warga dari klaster ijtimak dunia dinyatakan reaktif rapid test. Warga yang mengikuti rapid test sebanyak 263 orang yang tersebar di lima kecamatan.

"Baru sebagian kita lakukan tes cepat di beberapa kecamatan, hasilnya 21 reaktif dari 263 orang yang kita tes," kata Martina, Senin (27/4/2020).

Sejak awal pandemi, klaster ini menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Sebab, peserta asal kabupaten ini yang mengikuti acara tersebut cukup banyak.

Martina menambahkan, dari 21 orang positif hasil rapid test, sebanyak 19 orang adalah pelaku perjalanan ke Gowa, Sulawesi Selatan. Sisanya adalah warga yang punya kontak erat klaster ini.

"Dua orang ini adalah anggota keluarga dari pelaku perjalanan ke Gowa tersebut," tambahnya.

Kecamatan Muara Badak menjadi penyumbang terbanyak dengan sembilan orang positif hasil rapid test. Disusul Kecamatan tenggarong dengan lima orang, Loa Janan tiga orang, Loa Kulu dua orang, dan Sangasanga dua orang.

Karena hasilnya reaktif, ke-21 orang ini diisolasi di Asrama Atlet yang terletak di Kecamatan Tenggarong Seberang. Spesiman tenggorokan sudah diambil dan dikirim ke laboratorium Kementerian Kesehatan.

"Mereka tidak memiliki gejala yang mengarah ke Covid-19, namun jika hasil laboratoriumnya positif, maka statusnya akan berubah menjadi terkonfirmasi posited," ujar Martina.

Hasil rapid test reaktif terhadap dua orang yang bukan pelaku perjalanan juga mengindikasikan gambaran penularan lokal sebagai kesimpulan sementara. Meski demikian, analisa itu dapat berubah jika sudah keluar hasil PCR.

"Kesimpulan sementara itu untuk segera mengambil langkah preventif dan antisipatif untuk melindungi masyarakat dari tertularnya Covid-19 yang lebih luas," tegasnya.

Untuk itu Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara tetap menghimbau kepada warga untuk menjaga jarak fisik dan menghindari kerumunan. Selalu kenakan masker dan jaga jika berbicara dengan orang lain.

Simak juga video pilihan berikut

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya