Liputan6.com, Banjarnegara - Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Banjarnegara belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Pengumuman terbaru Bupati Banjarnegara, Sabtu (2/5), ada tambahan dua orang dari kuster Magetan yang positif rapid test.
Penambahan pasien Covid-19 juga berarti penambahan fasilitas kesehatan. Jika tidak, mereka akan telantar dan menjadi persoalan baru.
Advertisement
Baca Juga
Untuk menghindari penelantaran pasien, Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara mengubah area parkir menjadi enam ruang isolasi Covid-19. Enam ruang itu menjadi satu-satunya ruang isolasi yang memenuhi standar nasional Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dan Personal Protective Equipment (PPE) di Banjarnegara.
“Ini bekas area parkir namun sekarang disiapkan untuk isolasi,” ujar Direktur RSI Banjarnegara Agus Ujianto.
Ia mengatakan, dana yang digunakan untuk pembangunan ruang isolasi ini mencapai lebih dari Rp1 miliar. Pembangunan menyerap dana hingga miliaran rupiah karena dibuat dengan standar khusus.
“Kami juga membuat zonasi, pasien umum dengan pasien infeksi (Covid-19) terpisah sehingga masyarakat yang ingin berobat tidak perlu takut tertular karena memiliki jalur yang berbeda,” katanya.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Simak Video Pilihan Berikut ini:
Fasilitas Ruang Isolasi RSI Banjarnegara
Sejumlah fasilitas di ruang isolasi tersebut di antaranya cctv di setiap ruang, exhaust, ruang disinfektan, ruang ultraviolet, dan lain sebagainya. Selain menyediakan ruang isolasi pasien Covid-19, RSI Banjarnegara juga menyediakan ruang karantina yang semula aula.
Ruang yang dilengkapi puluhan tempat tidur ini akan digunakan untuk warga yang baru pulang dari Jakarta maupun yang kemungkinan tertular Covid-19.
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, yang meresmikan enam ruang isolasi ini mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi inisiatif penyediaan ruang isolasi tersebut.
“Kami berharap ruang isolasi ini tidak perlu dipakai karena harapan kami pandemic ini segera berakhir,”ujar Budhi.
Usai meresmikan dengan pemotongan pita, Budhi yang didampingi Forkompinca Kecamatan Bawang, managemen RSI Banjarnegara, serta yayasan Jemaah haji Banjarnegara, Bupati berkeliling melihat ruang isolasi.
“Saat ini pasien masih ditangani RSUD, nanti apabila ada penambahan lagi akan ditempatkan di sini,” tutur Budhi.
Budhi menambahkan, untuk menampung lonjakkan pasien, Pemerintah Daerah Banjarnegara membuat rumah singgah darurat. Beberapa tempat yang telah disiapkan antara lain SKB dan kantor eks Inspektorat.
Tempat tempat ini akan digunakan sebagai tempat isolasi dadakan bagi pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19, baik yang baru positif rapid test maupun yang sudah positif swab.
Advertisement