Nasib Tukang Becak di Mamuju Porak-Parik Saat Pandemi Covid-19

Sejumlah tukang becak di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat nasibnya kian tak menentu. Setelah digerus kemajuan teknologi dengan hadirnya ojek dan angkutan penumpang berbasis online, kini pandemi Covid-19 menambah penderitaan mereka.

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 05 Mei 2020, 02:00 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2020, 02:00 WIB
Tukang Becak
Dua orang tukang becak yang tengah mengkal di Mamuju kesulitan untuk mendapatkan penumpang (Liputan6.com/Abdul Rajab Umar)

Liputan6.com, Mamuju - Sejumlah tukang becak di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat nasibnya kian tak menentu. Setelah digerus kemajuan teknologi dengan hadirnya ojek dan angkutan penumpang berbasis online, kini pandemi Covid-19 menambah penderitaan mereka.

Sardi (50) salah seorang tukang becak mengaku, ia hanya bisa pasrah dengan kondisi saat ini. Penghasilan sehari-harinya tidak cukup untuk membuat dapur mengepul. Terkadang, pengahasilan mengayuh becak dari pagi hingga petang hanya Rp10 ribu dan paling banyak Rp30 ribu.

"Kami sangat merasakan dampak Corona. Kadang juga, jika tidak ada penumpang, saya pungut kardus dan plastik bekas, untuk dijual, jika diperkirakan sudah sampai 50 ribu baru dijual untuk membeli beras," terang Sardi kepada Liputan6.com, Senin (04/05/2020).

Pria paruh baya itu mengaku, sudah puluhan tahun mengayuh becak di Mamuju, tetapi, baru kali ini ia dan keluarganya merasakan dampak perekonomian yang sangat terpuruk. Penumpang yang biasa menjadi langganannya kini tak lagi menggunakan jasanya, mereka lebih memilih menggunakan angkutan online.

"Puluhan tahunma di Mamuju baru kali ini saya merasakan dampak perekonomian yang sulit. Tapi maumi diapa itumi pekerjaanta," keluh Sardi.

Sekitar 70 orang pengayuh becak berada di dalam kota Mamuju bernasib sama dengan Sardi yang merasakan sulitnya memperoleh rupiah di tengah pandemi Covid-19. Mereka berharap, jika pemerintah menyalurkan bantuan, agar memperhatikan tukang becak, sebab penghasilan mereka jauh dari kata cukup.

"Belum ada pi bantuan sembako yang dibagikan oleh pemerintah dan dermawan di Mamuju kepada kami ini. Kalau bisa bantuan selanjutnya untuk kami. Semoga juga Corona ini cepat reda," harap Sardi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya