Liputan6.com, Cirebon - Upaya mencegah kembalinya pemudik ke Jakarta terus dilakukan. Salah satunya dengan memperketat wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Jajaran Polresta Cirebon memperketat akses ke Jakarta di tol maupun arteri. Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi mengatakan, sejumlah personel gabungan berjaga di lima pintu masuk tol ke arah Jakarta.
Advertisement
Baca Juga
Mulai dari pintu tol Ciledug, Kanci, Ciperna, Plumbon dan Palimanan. Sementara di jalur arteri dari cek poin Losari, Weru, Rawagatel, Ciwaringin, dan Dukuh Puntang.
"Kami lakukan pemantauan hingga masa PSBB di Jakarta dinyatakan berakhir oleh Pemda Jakarta," kata M Syahduddi, Selasa (26/5/2020).
Pada pemantauan tersebut, petugas gabungan akan mengecek kendaraan yang mendapat Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) Jakarta. Jika pengendara tidak memiliki SIKM, petugas akan meminta untuk putar balik.
Namun, kata dia, sembari itu petugas memberi imbauan kepada warga mengunduh formulir SIKM jika pengendara ingin ke Jakarta.
"Pengunduhan formulir SIKM di situs resmi yang disediakan Pemda Jakarta dengan syarat dan ketentuan yang sudah ditetapkan," kata Syahduddi.
Dia menjelaskan, pembatasan akses ke Jakarta tersebut dalam rangka mencegah dan memutus mata rantai covid-19. Serta mensukseskan penerapan PSBB di Jakarta.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Protokol Covid-19
Pada kesempatan tersebut Syahduddi menyebutkan, penyekatan di wilayah perbatasan dan pintu masuk arah Jakarta dilakukan selama 1x24 jam.
Petugas, kara dia, akan bertugas secara bergantian sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Dia menyatakan, upaya pembatasan tersebut akan lebih ketat.
"Petugas akan berjaga secara bergantian sesuai dengan protap dan prosedur yang sudah ada," ujar dia.
Dalam upaya pembatasan tersebut, petugas menerapkan protokol covid-19, baik kepada pengendara maupun sesama petugas jaga.
Dia berharap, upaya pembatasan akses ke Jakarta tersebut berjalan lancar dan tidak ada kendala signifikan.
"Mohon kerja sama dan pengertian juga dari masyarakat agar berfikir dulu untuk kembali ke Jakarta," ujar Syahduddi.
Advertisement