Liputan6.com, Batam - Melihat jumlah kasus Covid-19 di Kepulauan Riau yang terus bertambah dan makin mengkhawatirkan, Plt Gubernur Isdianto gerak cepat membentuk tim khusus penanganan Covid-19, yang mereka sebut Tim Posko.Â
Tim yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepri tertanggal 26 Mei 2020 ini, menjadi salah satu upaya Pemprov Kepri dalam penanganan Covid-19 yang makin mengkhawatirkan karena sudah berimbas kepada aspek sosial dan ekonomi masyarakat setempat.Â
Secara jelas, SK tersebut merinci beberapa tugas pokok Tim Posko dalam penanganan Covid-19, yaitu merencanakan, melaksanakan, dan evaluasi kegiatan penanganan Covid-19 yang sudah dilakukan Tim Gugus Tugas di Batam. Selain itu, melakukan surveillance, operasi penegakan protokol kesehatan, dan pencegahan penyebaran Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
Tim Posko ini juga bertugas mengumpulkan dan mengolah data, penyajian informasi dan analisa, rekomendasi kebijakan serta pelaporan, melaksanakan fungsi kehumasan dan penyebarluasan informasi. Memberikan dukungan perencanaan, penyediaan, pendistribusian, pencatatan serta pelaporan logistik dan perlengkapan. Lalu melakukan koordinasi pelaksanaan tugas dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang dibentuk Pemko Batam.
Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Kepri, Iskandar Zulkarnaen, menjelaskan tim posko ini dibentuk atas instruksi Gubernur Kepri Isdianto demi membantu Kota Batam dalam penanganan pencegahan Covid-19.
"Sekretariat Posko ada di Graha Kepri lantai tujuh. Posko ini dipimpin langsung oleh Pak Buralimar, Kadis Pariwisata," ujar Iskandar yang juga Ketua Tim Humas dan Publikasi Tim Posko kepada Lipuatan6.com.
Tim Posko, sambung dia, langsung berjalan sejak dibentuk. Jumat pekan ini dilangsungkan rapat pertama tim. "Minggu depan langsung membuat kerja-kerja yang terkoordinasi dengan Gugus Tugas Kota Batam," tutur Iskandar.
Sebagai gambaran, kasus kumulatif pasien positif terjangkit Covid-19 di Batam mencapai 109 orang per Rabu, 27 Mei 2020. Pasien sembuh mencapai 35 orang dan meninggal 9 orang.