PNS di Kebumen Mulai 'Ngantor' 5 Juni 2020, Tapi ...

Mulai tanggal 5 Juni, PNS sudah tidak lagi Work From Home (kerja dari rumah), memulai rahapan normal baru

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jun 2020, 05:30 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2020, 05:30 WIB
Rumah Dinas Bupati Kebumen, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Rumah Dinas Bupati Kebumen, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Kebumen - Jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah diklaim terus menurun. Itu adalah kabar baik menjelang pemberlakuan new normal atau normal baru di wilayah pesisir selatan Jawa Tengah ini.

Bahkan, mulai Jumat, 5 Juni 2020, normal baru sudah mulai diberlakukan di kantor pemerintah. Mulai akhir pekan pertama Juni 2020, pegawai negeri sipil (PNS) tak lagi work from home (WFH).

“Mulai tanggal 5 Juni, PNS sudah tidak lagi Work From Home (kerja dari rumah). Kita mulai tahapan new normal," kata Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis malam, 4 Juni 2020.

Namun begitu, Yazid mengingatkan bahwa tatanan normal baru bukan lah kondisi bebas aktivitas tanpa protokol kesehatan. Warga tetap harus disiplin menerapkan pencegahan Covid-19.

Paling mudah dilakukan adalah menjaga jarak, memakai masker, dan membiasakan cuci tangan saat keluar rumah atau pun akan masuk rumah. Di samping itu, menjaga imunitas tubuh dan berolahraga.

Tahap normal baru ini penting karena Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan tapi juga ekonomi. denyut nadi ekonomi harus cepat pulih lantaran erat kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat.

Yazid mengungkapkan, terkini jumlah kasus Covid-19 di Kebumen mencapai 34 orang. Angka ini stagnan nyaris dua pekan terakhir. di sisi lain, pasien sembuh terus bertambah.

“Dari 34 pasien Covid-19, sebanyak 30 orang dinyatakan sembuh dan dipulangkan. Sedangkan, pasien yang masih dalam perawatan dua orang dan meninggal dua orang,” dia menjelaskan.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Rapid Test Massal di Pasar Tradisional

Rapid test massal digelar di empat pasar tradisional di Kebumen, Kamis, 28 Mei 2020. (Foto: Liputan6.com/Yazid Mahfudz)
Rapid test massal digelar di empat pasar tradisional di Kebumen, Kamis, 28 Mei 2020. (Foto: Liputan6.com/Yazid Mahfudz)

Dua pasien positif yang masih dirawat, yaitu TRI (38), laki-laki, warga Kecamatan Sadang, dirawat di RS PKU Muhammadiyah Kutowinangun. Kemudian, UK (44), warga Kecamatan Petanahan, dirawat di RS PKU Muhammadiyah Petanahan.

Orang Dengan Pemantauan (ODP) tercatat 2.972 orang, 2.794 orang diantaranya telah selesai pemantauan. Sedangkan 178 orang masih dalam pemantauan.

"Mudah-mudahan minggu ini sudah zero. Saya yakin sebentar lagi semua pasien positif sembuh," ujarnya.

Bupati mengapresiasi para tenaga medis, para relawan dan semua pihak yang telah bekerja keras menangani Covid-19. Kabar baik ini menjadi salah satu persiapan tahap new normal atau normal baru setelah sekitar tiga bulan masa pandemi Covid-19 berlangsung di Indonesia.

Adapun jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yakni sebanyak 215 orang. 136 orang dinyatakan negatif, 44 selesai pengawasan, 17 meninggal dunia tanpa hasil lab, dan 18 lainnya masih dirawat.

Sedangkan orang dalapm pemantauan (ODP) berjumlah 3.008. Dari jumlah itu, sebanyak 2.842 orang selesai pemantauan, ada 166 masih dalam proses pemantauan.

Menjelang normal baru, Gugus Tugas Covid-19 Kebumen juga menggelar rapid test massal secara intensif. Pada Kamis (4/6/2020), misalnya, gugus tugas menggelar rapid test di tiga pasar, dengan jumlah peserta mencapai 1.268 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 29 warga reaktif. Bupati berpesan agar warga yang tesnya reaktif tak panik. Rapid test reaktif belum tentu positif berdasar tes swab. Namun begitu, warga yang tesnya reaktif diminta isolasi mandiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya