Kronologi Keluarga Bawa Kabur Jenazah PDP Covid-19 di RS Dadi Makassar

Direktur RS Dadi, dr Arman Bausat, saat dikonfirmasi membenarkan jenazah PDP Corona Covid-19 dibawa kabur oleh keluarga pasien.

oleh Fauzan diperbarui 05 Jun 2020, 11:30 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2020, 11:30 WIB
Jenazah
Ilustrasi Foto Jenazah (iStockphoto)

Liputan6.com, Makassar - Jenazah pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Covid-19 di salah satu rumah sakit di Kota Makassar, Sulsel, dibawa kabur oleh keluarga pasien. Aksi nekat keluarga pasien ini terekam kamera pamantau (CCTV) di rumah sakit dan video ini viral di media sosial.

Belakangan diketahui, video viral berdurasi 60 detik itu, ternyata di rumah sakit (RS) Dadi Kota Makassar. Direktur RS Dadi, dr Arman Bausat, saat dikonfirmasi membenarkan jenazah PDP Corona Covid-19 dibawa kabur oleh keluarga pasien.

"Betul, itu kejadian di RS Dadi. Kejadiannya ini, kemarin, 3 Juni 2020. Pasiennya memang status PDP Covid-19," kata dr Arman Bausat, Kamis 4 Juni 2020.

Arman menjelaskan, pasien PDP ini merupakan pasien rujukan. Pasien ini mengalami keluhan sesak nafas, batuk dan gejala lainnya menyerupai gejala Corona Covid-19. Sehingga dikategorikan sebagai PDP Covid-19.

Pasien ini mulai dirawat sejak Senin, 1 Juni 2020 lalu. Setelah dia diberikan perawatan selama dua hari, ternyata kondisi kesehatannya menurun dan mengembuskan nafas terakhir di ruang ICU, sekitar pukul 14.00 WITA.

"Dia belum COVID, masih PDP. Sempat dirawat dua hari, tapi meninggal dunia. Sesuai dengan protap kesehatan Covid-19, sehingga kami saat itu langsung menghubungi Tim Gugus untuk proses pemakamannya," ucap dia.

Namun, saat menunggu kedatangan Tim Gugus, ternyata pihak keluarga pasien ini diam-diam masuk ke ruangan dan mengambil jenazah, lalu dibawa pulang ke rumah duka. Pihak keamanan atau petugas medis tak kuasa menahan aksi itu, karena keluarga pasien itu berjumlah puluhan.

Padahal, kata dr Arman, sejak awal kedatangan pasien, pihaknya telah menjelaskan ke keluarga bahwa apabila pasien meninggal dan dicurigai Covid-19 maka RS yang akan melakukan proses pemakaman sesuai protap, bukan keluarga. Namun, belakangan pihak keluarga membawa kabur jenazah dari RS.

"Banyak keluarganya datang, mereka langsung masuk ke ruangan dan mengambil jenazah. Dan kami tidak bisa berbuat apa-apa karena mereka banyak. Bahkan ada bawa senjata tajam," jelas Arman.

Aksi nekat keluarga pasien ini terekam CCTV di ruang ICU. Dalam video itu, tampak tujuh orang pria masuk dan mengangkat jenazah yang telah terbungkus sarung. Mereka langsung membawa jenazah keluar dari rumah sakit, sementara pihak keluarga lainnya menunggu di luar ruang ICU atau di halaman rumah sakit.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya