Menelisik Musabab 'Kesaktian' Kabupaten Sitaro Nihil Kasus Covid-19

Terbukti, sejak 3 bulan kasus Covid-19 di Sulut, tidak ada satupun yang terjadi di Kabupaten Sitaro.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 08 Jun 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2020, 10:00 WIB
Wagub Sulut Steven Kandouw saat menyerahkan bantuan sembako untuk warga di Kabupaten Sitaro.
Wagub Sulut Steven Kandouw saat menyerahkan bantuan sembako untuk warga di Kabupaten Sitaro.

Liputan6.com, Manado - Jumlah kasus positif Covid-19 di Sulut hingga Minggu (7/6/2020), sudah menyentuh angka 495. Dari 15 kabupaten dan kota di Sulut, hanya Kabupaten Sitaro yang masih nihil kasus Covid-19. Apa penyebabnya?

“Berarti kesadaran masyarakat sangat tinggi dengan adanya penerapan social dan physical distancing sangat ketat,” ungkap Wagub Sulut Steven Kandouw.

Pada Sabtu (6/7/2020), Kandouw bersama jajaran Forkopimda membagikan paket bantuan sembako untuk warga di daerah kepulauan tersebut.

“Saya mengapresiasi jajaran Pemkab Sitaro yang mampu mencegah penyebaran Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan yang dipatuhi oleh warga,” ujarnya.

Terbukti, hingga tiga bulan pandemi Covid-19 di Sulut, tidak ada satu pun kasus yang terjadi di Kabupaten Sitaro. Bahkan Sitaro menjadi salah satu dari 102 daerah lainnya di Indonesia yang ditetapkan sebagai zona hijau oleh pemerintah pusat.

“Kebijakan Pemkab Sitaro, didukung penuh masyarakat menjadi kunci keberhasilan ini,” ujarnya.

Meski nihil kasus Covid-19, Pemkab Sitaro telah menyiapkan rumah singgah yang representatif untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Untuk itu kita tetap bergotong-royong melawan Covid-19, kita jaga terus agar Sitaro juga bisa jadi role model untuk Sulut,” ujarnya.

Walaupun masuk zona hijau penyebaran Covid-19, namun sekolah dan rumah ibadah tetap belum difungsikan di Kabupaten Sitaro. Siswa masih belajar secara online, sementara kegiatan keagamaan juga masih dilakukan dari rumah masing-masing.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya