Jelang Kenormalan Baru, Konsumsi BBM di Sumut Naik

Pertamina memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji di Sumatera Utara (Sumut) aman menjelang penerapan new normal atau kenormalan baru, yang dicanangkan pemerintah di tengah pandemi virus Corona COVID-19.

oleh Reza Efendi diperbarui 12 Jun 2020, 11:36 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2020, 11:36 WIB
Pertamina Beri Diskon Khusus Pemudik
Pemotor mengisi BBM di SPBU Pertamina, Jakarta, Kamis (15/6). Mulai tanggal 18 Juni-24 Juli, harga Pertamax menjadi Rp.8000 8000 yang berlaku di SPBU bertanda khusus yang tersebar di jalur mudik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Medan Pertamina memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji di Sumatera Utara (Sumut) aman menjelang penerapan new normal atau kenormalan baru, yang dicanangkan pemerintah di tengah pandemi virus Corona COVID-19.

Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, Roby Hervindo melaporkan, layanan kepada konsumen jelang kenormalan baru dilaksanakan dengan menerapkan protokol pencegahan COVID-19.

"Konsumsi BBM di Sumut pada awal penerapan kenormalan baru menunjukkan pergerakan naik," kata Roby, Jumat (12/6/2020).

Dijelaskannya, rata-rata harian konsumsi BBM jenis bensin yaitu Premium, Pertalite dan Perta series di Sumut pada bulan Juni 2020 meningkat empat persen dibandingkan Mei 2020. Konsumsi tercatat 4,1 juta liter per hari dibandingkan bulan lalu 4 juta liter per hari.

"Hal ini ditengarai karena masyarakat yang kembali beraktivitas di luar rumah," ujarnya.

Konsumsi BBM jenis diesel, Biosolar, Dexlite, dan Dex, bahkan meningkat lebih besar sebanyak 13 persen. Ekuivalen dengan 2,3 juta liter per hari, dibandingkan konsumsi Mei 2020 sejumlah 2 juta liter per hari.

Disebutkan Roby, masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan BBM dalam menghadapi kondisi kenormalan baru. Stok BBM yang tersedia di fuel terminal, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Sumut hingga 35 hari ke depan.

Ketersediaan elpiji diyakinkan Roby mencukupi kebutuhan masyarakat. Stok elpiji yang tersedia di depot mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 14 hari ke depan.

"Penyaluran elpiji di masa awal kenormalan baru ini juga meningkat, sebesar 419 ribu tabung per hari. Konsumsi pada Mei 2020 sebanyak 413 ribu tabung per hari," sebutnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Protokol Pencegahan COVID-19

20160315-Hore, Harga BBM Pertamina Turun Rp 200 Per Liter-Jakarta
Mesin pengisian ulang bahan bakar minyak di salah satu SPBU, Jakarta, Selasa (15/3). Pertamina menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) umum Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan Pertalite Rp 200 per liter. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Terkait peningkatan aktivitas luar rumah warga di masa kenormalan baru, Pertamina terus menerapkan standar protokol pencegahan COVID-19 di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

"Diantaranya menugaskan operator menggunakan pelindung wajah, dan mengatur posisi berdiri konsumen ketika mengisi BBM dalam jarak minimal satu meter," sebut Roby.

Kontak fisik dengan konsumen juga diminimalisir untuk mengurangi potensi penularan COVID-19. Salah satunya dengan mendorong pembayaran non tunai, melalui aplikasi MyPertamina dan LinkAja. Seluruh SPBU di Sumut sudah menyediakan layanan non tunai.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya