Satu Pasien Covid-19 Sembuh, Positif Covid-19 di Aceh Tinggal 2 Orang

Kabar baik, satu warga Aceh yang sebelumnya dilaporkan positif Covid-19 kini dinyatakan telah sembuh, simak beritanya:

oleh Rino Abonita diperbarui 15 Jun 2020, 09:47 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2020, 09:00 WIB
Melihat Posko COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Petugas melewati layar pemantau yang menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Dari 3.580 orang yang menghubungi Posko COVID-19 DKI Jakarta, ada 64 kasus kategori Orang Dalam Pantauan dan 56 Pasien Dalam Pengawasan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Aceh - Satu warga Aceh yang sebelumnya dilaporkan positif Covid-19 kini dinyatakan telah sembuh. Kabar baik tersebut disampaikan langsung oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani.

Warga Aceh Tamiang itu menjalani perawatan terakhir kali di salah satu rumah sakit rujukan Aceh Timur sejak Minggu (07/06/2020), setelah dapat penanganan intensif di rumah sakit asalnya selama 18 hari. Perpindahan tempat rawat itu disebabkan dirinya tak mengalami perubahan setelah menjalani uji swab sebanyak dua kali.

Selama di rawat di Aceh Timur, pasien berinisial Muk (51) itu menjalani dua kali uji spesimen swab di Balai Litbangkes provinsi dengan Polymerase Chain Reaction (PCR) pada 09 dan 12 Juni. Hasil uji yang terakhir menunjukkan bahwa dirinya negatif.

"Muk sudah sembuh dan dijemput Tim Gugus Tugas Covid-19 Aceh Tamiang bersama keluarganya, tadi pagi," ujar Saifullah, dalam keterangan resminya kepada Liputan6.com, Minggu siang (14/06/2020).

Muk memiliki riwayat perjalanan ke Medan, Sumatera Utara, dan dinyatakan positif usai berobat ke RSUD Aceh Tamiang. Saat itu ia menunjukkan gejala demam tinggi serta batuk-batuk.

Tes cepat pun mengamini kecurigaan pihak rumah sakit. Diagnosis awal tadi menjadi dasar bagi pihak rumah sakit untuk mengambil lantas mengirim sampel swab Muk ke laboratorium milik Balai Litbangkes Aceh, di Aceh Besar. 

“Kita bersyukur kepada Allah SWT, dan mengapresiasi tim medis Covid-19 RSUZM yang telah merawat Muk dengan penuh dedikasi hingga sembuh,” ujar Saifullah.

Sementara itu, per pukul 15.00 WIB, 14 Juni kemarin, ODP di Aceh bertambah 15 orang. Berarti, secara akumulatif total ODP seluruh Aceh jadi 2.205 orang.

Dari jumlah tersebut, ODP yang masih dalam pemantauan sebanyak 157 orang. Selebihnya dinyatakan telah selesai menjalani isolasi mandiri. 

“Penambahan ODP ini perlu kita waspadai. Keluarga para ODP harus ekstra disiplin menjalankan protokol kesehatan karena belum kita ketahui status akhirnya, sebelum gejala Covid-19 itu benar-benar sembuh, dan massa isolasi mandirinya berakhir,” harap dia.

Untuk PDP berada di angka 115. Rinciannya, yang masih dirawat saat di rumah sakit sebanyak dua orang, sembuh sebanyak 112 orang, dinyatakan meninggal sebanyak satu orang, pada Maret lalu.

Adapun jumlah yang positif hingga saat ini mencapai 22 orang. Rinciannya, masih dirawat sebanyak dua orang, sembuh 19 orang, meninggal satu orang —yang meninggal masuk dalam daftar PDP seperti yang dijelaskan sebelumnya.

“Meski hampir semua pasien Covid-19 di Aceh sembuh, namun jangan lalai pada protokol kesehatan. Tetap menjaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan dengan sabun sesering mungkin,” pungkas lelaki yang akrab disapa dengan panggilan SAG itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya