Lonjakan Kasus Covid-19 Jadi Hadiah Ulang Tahun Terpahit Kota Pekanbaru

Hari Ulang Tahun Kota Pekanbaru 23 Juni 2020 dibarengi dengan lonjakan kasus positif Covid-19 di wilayah itu.

oleh M Syukur diperbarui 24 Jun 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2020, 18:00 WIB
Soerang Pekanbaru mengikuti rapid tes di kawasan MTQ Pekanbaru.
Soerang Pekanbaru mengikuti rapid tes di kawasan MTQ Pekanbaru. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Kota Pekanbaru merayakan hari ulang tahun ke-236 pada 23 Juni 2020. Puncak perayaan diiringi kondisi kurang membahagiakan karena lonjakan pasien Covid-19 dalam beberapa terakhir.

Bisa jadi, Pekanbaru yang sebelumnya berada di zona kuning naik menjadi zona merah Covid-19 karena lonjakan ini.

Dimulai dari klaster baru di Bank Rakyat Indonesia, pasien positif Virus Corona terus bertambah. Sejak pekan lalu, setidaknya ada 28 kasus baru ditemukan setelah Pekanbaru menerapkan perilaku hidup baru.

Menurut Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Covid-19 Riau, dr Indra Yopi, orang yang berkunjung ke Pekanbaru akhirnya dinyatakan positif ketika pulang ke daerah asalnya. Hal ini terjadi pada pasien 192 dan 193.

"Keduanya warga Pelalawan dan Indragiri Hulu, positif setelah berkunjung ke Pekanbaru. Silahkan masyarakat menyimpulkan sendiri, kondisinya (Pekanbaru) seperti itu sekarang," kata Yovi.

Yopi juga setuju jika nantinya status Pekanbaru menjadi zona merah. Diapun berharap masyarakat lebih waspada ketika beraktivitas di luar rumah.

"Waspada, mungkin bahasa medianya dibuat takut," kata Yovi, Selasa petang, 23 Juni 2020.

Setelah berakhirnya PSBB, Yovi menilai kecemasan masyarakat terhadap Covid-19 sudah berkurang. Sikap masyarakat ini dinilai kurang tepat karena tiap hari terjadi lonjakan pasien.

"Kalau dulu, ketakutan diimbangi jumlah kasus. Sekarang saya menilai kecemasan berkurang di tengah lonjakan terjadi," imbuh Yovi.

Yovi mengaku prihatin dengan membludaknya masyarakat yang selalu berkumpul di ruang terbuka hijau di Pekanbaru. Misalnya di taman Kacang Mayang depan kantor wali kota.

Hampir setiap malam warga berkerumun dan terkadang tidak memperhatikan protok kesehatan. Keadaan ini menjadi perhatian Satuan Gugus Tugas Covid-19 Riau dan akan dibicarakan dengan Pemerintah Kota Pekanbaru.

"Ini menjadi perhatian bersama, (Covid-19) belum selesai, dan penambahan kasus terbanyak, tergantung kita mau menurunkan atau menaikkannya," kata Yovi.

Sebagai informasi, per 23 Juni 2020 petang, kasus Covid-19 di Riau sudah berada pada angka 193 secara kumulatif. Jika awal pekan sebelumnya pasien dirawat tinggal beberapa orang, dalam beberapa terakhir melonjak 67 orang untuk seluruh Riau.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya