Liputan6.com, Kendari - Sebanyak 156 tenaga kerja asing (TKA) asal China yang tiba di Bandara Haluoleo Kendari menggunakan visa 312 alias visa tenaga kerja ahli. Hal tersebut setidaknya diungkapkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Abdurrahman Saleh.
Abdurrahman mengatakan, dirinya telah mengecek visa yang digunakan para TKA asal China tersebut secara acak atau sampling. Dari hasil tersebut, para TKA ini dipastikan menggunakan visa kerja.
Advertisement
Baca Juga
"Kami coba mengambil sampling berdasarkan yang kita inginkan. Mereka menggunakan visa 312, namun nanti akan dicek kembali, karena yang harus menangani ini semua adalah Imigrasi Kendari," katanya, Selasa malam (23/6/2020).
Dirinya juga telah meminta data resmi dari perusahaan terkait keahlian yang dimiliki para TKA tersebut. Sebab, sesuai informasi ratusan TKA yang datang telah mengantongi 15 keahlian dalam bidang pembangunan smelter.
"Kami masih minta data keahlian TKA ini yang masuk dalam 15 kategori keahlian. Kami minta lewat direkturnya, nanti mereka akan menyerahkan kepada kami," tutur Abdurrahman.
Selain melakukan pengecekan visa, Abdurrahman juga ingin memastikan proses kedatangan ratusan TKA asal China itu mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Pada Selasa (23/6) malam sebanyak 156 TKA asal China tiba di Bandara Haluoleo Kendari pukul 20.40 Wita. Ke-156 TKA itu adalah gelombang pertama dari rencana 500 TKA yang akan datang ke Sultra.
Ratusan TKA itu dikawal ketat oleh polisi menuju ke PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Stell (OSS) di Morosi, Kabupaten Konawe.