Jabar Pastikan Pembangunan 2 Jembatan Layang di Bandung Tetap Berjalan

Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi menyatakan proyek pembangunan dua jembatan layang di Kota Bandung tetap berjalan dan diselesaikan pada 2020

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 26 Jun 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2020, 08:00 WIB
Flyover Bandung
Petugas Dishub Kota Bandung sedang mengurai kendaraan yang melintas di Jalan Jakarta. Rencananya, salah satu jembatan layang (flyover) akan dibangun di sini. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Jawa Barat A Koswara MP mengatakan, empat proyek pembangunan tetap berjalan dan diselesaikan pada 2020. Dua di antaranya berada di Kota Bandung.

"Pertama flyover (jembatan layang) Jalan Jakarta dan flyover Jalan Laswi, karena pembangunan ini lanjutan. Kita fokuskan selesai tahun ini," kata Koswara di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (23/6/20). 

Selain kedua jembatan layang tersebut, Koswara memastikan ada juga jembatan di Leuwigajah, Kota Cimahi yang mau diselesaikan tahun ini menjadi bertahap. Kemudian perluasan jalan Jalan Baros.

Koswara tak memungkiri pembangunan infrastruktur di Jabar terhambat pandemi Covid-19. Ia beralasan anggaran sejumlah pembangunan infrastruktur dialokasikan untuk penanganan virus Corona.

Koswara melaporkan, anggaran awal DBMTR tahun 2020 sekitar Rp1,552 triliun. Setelah dialokasikan untuk penanganan Covid-19, anggaran DBMTR sekitar 23,9 persen dari total anggaran awal atau menjadi Rp371 miliar. 

Pergeseran anggaran berdampak pada terhambatnya sejumlah pembangunan infrastruktur, khususnya jalan. Selain itu, sekitar 84 dari 90 paket lelang tahun ini batal terealisasi. 

"Hal ini tentunya berpengaruh terhadap target-target kerja kita, terutama yang berkaitan dengan peningkatan pembangunan jalan," ucapnya. 

Peningkatan jalan yang target awalnya 68,59 kilometer berkurang menjadi 3,1 kilometer. Pun demikian dengan pembangunan jalan dan drainase. Target awal pembangunan jalan adalah 2,55 kilometer, sekarang menjadi 0. 

Koswara mengatakan, pergeseran alokasi anggaran tidak memengaruhi target pemeliharaan jalan dan jembatan yakni 230 kilometer.

"Rehabilitas jalan tinggal 48 meter dari 123,65 meter. Kemudian penggantian jembatan jadi tidak ada. Dan pembangunan jembatan asalnya 3 sekarang 2 full dan 1 bertahap," katanya. 

Pembangunan infrastruktur dan paket lelang yang terhambat karena Covid-19, kata Koswara, akan dijalankan pada tahun 2021. "Sisanya ditarik menjadi pekerjaan di 2021," ucapnya. 

 

 

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya