Kecelakaan Kerja Hingga Pembuluh Darah Pecah, Buruh Bangunan Butuh Uluran Tangan

Kecelakaan kerja dialami buruh bangunan bernama Rudiono. Warga Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) ini terjatuh dari lantai 2.

oleh Reza Efendi diperbarui 27 Jun 2020, 00:52 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2020, 23:41 WIB
Rudiono
Warga Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) ini terjatuh dari lantai 2 saat sedang bekerja

Liputan6.com, Deli Serdang - Kecelakaan kerja dialami seorang buruh bangunan bernama Rudiono. Warga Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) ini terjatuh dari lantai 2 saat bekerja.

Adik Rudiono, Sri mengatakan, kecelakaan dialami abang kandungnya saat sedang bekerja di Jalan Denai, Kota Medan, pada Selasa, 23 Juni 2020. Akibatnya, pembuluh darah di kepala pria 38 tahun itu pecah dan kaki kanan retak.

"Kejadiannya sore, pembuluh darah di kepalanya pecah. Terus kaki kanannya retak," kata Sri, Jumat (26/6/2020).

Diungkapkan Sri, Rudiono sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah, Jalan Mandala By Pass pasca kejadian. Karena kondisi yang parah, buruh bangunan tersebut langsung dirujuk ke RS Bhayangkara, Jalan KH Wahid Hasyim saat itu juga.

"Langsung dibawa ke RS Bayangkara dan di scanning malam itu juga," ungkapnya.

Keesokan harinya, Kamis, 25 Juni 2020, sekitar pukul 15.00 WIB dilakukan operasi terhadap Rudiono.

Dokter memberitahu kepada Sri, biaya operasi sekitar Rp50 juta, belum termasuk biaya rawat inap di ruang ICU dan biaya obat lainnya.

"Awalnya karena melihat kondisi yang parah, pihak keluarga tanpa berpikir panjang menyetujui semua itu," ucapnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Mohon Bantuan

Butuh uluran tangan
Saat ini Rudiono berada di Ruang ICU RS Bhayangkara Medan, dan membutuhkan dana minimal Rp 100 juta

Meski demikian, Sri mengakui biaya tersebut sangat memberatkan keluarga. Apalagi Rudiono hanya seorang buruh bangunan. Sedangkan istrinya, Yanti, hanya seorang ibu rumah tangga dan keduanya telah memiliki dua orang anak.

"Keluarga kami bukan orang yang punya banyak uang. Kami mohon bantuan dermawan dan masyarakat jika ada yang ingin menggalang dana," harapnya.

Saat ini Rudiono berada di Ruang ICU RS Bhayangkara Medan, dan membutuhkan dana minimal Rp100 juta.

Bagi masyarakat yang berkenan membantu dan berpartisipasi meringankan beban biaya perawatan, bisa menyalurkan bantuan melalui rekening No Rek BNI 0361411001 atas nama Netti Guslina.

"Dana yang masuk akan diserahkan seluruhnya ke pihak keluarga. Bagi yang membantu, kami ucapkan terima kasih," Sri menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya