Pelalawan Membara, Asap Pekat Membumbung Tinggi ke Udara

Terpantau ada 26 titik panas indikator karhutla yang menimbulkan asap membumbung ke udara di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan,

oleh M Syukur diperbarui 01 Jul 2020, 12:17 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2020, 18:00 WIB
Asap kebakaran lahan gambut di Kabupaten Pelalawan membumbung tinggi ke udara.
Asap kebakaran lahan gambut di Kabupaten Pelalawan membumbung tinggi ke udara. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pelalawan - Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, membara sejak Minggu, 28 Juni 2020. Lahan gambut dalam persiapan tanam terpantau 26 titik panas dan menimbulkan kabut asap membumbung ke udara.

Puluhan petugas gabungan TNI, Polres Pelalawan bersama pemerintah setempat masih memadamkan titik api agar tak meluas. Hingga Senin petang, (29/6/2020), sudah 4 hektare lebih lahan terbakar.

Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Sunarto SIK menyebut sebagian besar titik api sudah dipadamkan. Saat ini tim gabungan mendinginkan lokasi untuk memastikan api benar-benar padam.

"Untuk penyebab kebakaran masih diselidiki," kata Sunarto.

Sunarto menyebut penyelidik dari Polsek Bunut dan Satuan Reserse Kriminali Polres Pelalawan sudah memasang plang di lokasi. Lahan juga dipasang garis polisi sebagai tanda tengah diusut.

Informasi dirangkum, lahan itu diduga konsesi PT Arara Abadi. Letaknya ada di perbatasan Kecamatan Bunut dan Kecamatan Teluk Meranti yang selama ini memang menjadi langganan kebakaran lahan.

Kapolsek Bunut Ajun Komisaris Rohani menyebut regu pemadam kebakaran dari perusahaan itu sudah turun ke lokasi memadamkan api. Perusahaan lain yang juga beroperasi di dekat lokasi juga mengirimkan bantuan.

"Ada 100 personel TNI dan Polri di lokasi bersama BPBD, Manggala Agni dan RPK PT Arara Abadi," kata Rohani.

Rohani menjelaskan, Senin pukul 04.00 WIB sebagian besar titik api sudah padam. Rencananya petugas berasa di lokasi mendinginkan gambut agar bara api tak menyala lagi.

"Semoga cuaca tidak terlalu terik dan angin tidak terlalu kencang sehingga lokasi karhutla dapat didinginkan," kata Rohani.

Berdasarkan data BMKG, titik panas sebagai indikasi karhutla naik tajam pada Senin pagi. Satelit yang digunakan BMKG mendeteksi 41 titik panas di Riau dengan sebaran di Pelalawan 26 titik, Dumai 2 titik, Kampar 7 titik, Siak 4 titik dan Kuantan Singingi 1 titik.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya