Liputan6.com, Padang - Kementerian Agama Wilayah Sumatera Barat, memastikan tidak ada keberangkatan haji pada 2020 akibat pandemi virus corona Covid-19.
Kasubag Humas Kemenag Sumbar, Heri Gusenedi kepada Liputan6.com, Jumat (10/7/2020) memastikan keberangkatan haji tahun ini dibatalkan.
Heri juga membantah postingan yang beredar di media sosial terkait adanya jemaah haji yang berangkat dari Sumbar. Dia menegaskan, kabar tersebut hoaks.
Advertisement
"Iya ada postingan di facebook, ada yang berangkat ke tanah suci," ujarnya.
Baca Juga
Ia menyebut tangkapan layar dari postingan itu sudah menyebar di media sosial, sehingga menimbulkan banyak pertanyaan. Setelah ditelusuri, foto yang dipakai dalam postingan tersebut adalah foto keberangkatan pada 2018.
Heri menjelaskan, alasan utama pemerintah membatalkan pemberangkatan jemaah haji reguler maupun haji plus 1441 hijriah karena mempertimbangkan faktor keselamatan jemaah akibat wabah virus corona yang melanda dunia termasuk Arab Saudi.
"Sesuai kaidah syariah, keselamatan agama, jiwa, akal, keturunan dan harta harus diutamakan demi kemaslahatan umat," ujarnya.
Kendati dibatalkan sekarang, calon haji tetap diberangkatkan tahun depan apabila situasi kembali normal seperti biasa.
Terkait pelunasan haji yang telah dibayarkan jemaah, dapat ditarik kembali oleh calon jemaah haji dengan mengajukan surat permohonan disertai bukti setoran.
"Jika tidak ditarik, uang yang telah disetorkan tersebut akan ada pembagian hasil bagi jemaah haji, diberikan menjelang mereka berangkat ke Tanah Suci nanti," ulasnya.
Selanjutnya, bila calon haji meninggal dunia sebelum diberangkatkan, nanti dapat digantikan ahli waris yang ditunjuk pihak keluarga bersangkutan.
"Di Sumbar, setidaknya ada sebanyak 4.613 orang jemaah calon haji yang batal berangkat," Heri menambahkan.