Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran yang Tewaskan Pasutri di Manado

Kasat Reskrim Polresta Manado AKP Tommy Aruan mengatakan, dari keterangan saksi-saksi yang diperoleh di lapangan, rumah tersebut sedang dalam tahap renovasi.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 14 Jul 2020, 23:00 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2020, 23:00 WIB
kebakaran brownies
Ilustrasi. (Antara/Ekho Ardiyanto)

Liputan6.com, Manado - Peristiwa kebakaran yang terjadi di Kelurahan Kleak, Kecamatan Malalayang, Manado, Sulut, Senin subuh (13/7/2020), tak hanya menghanguskan 10 rumah. Kobaran api juga merenggut nyawa pasangan suami istri (pasutri) David Toreh (61), dan Tresi Rantung (55).

"Dua korban yang meninggal dunia adalah pasangan suami istri," ungkap Kasat Reskrim Polresta Manado AKP Tommy Aruan, Senin malam.

Aparat kepolisian kini tengah menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Aruan mengatakan, dari keterangan saksi-saksi yang diperoleh di lapangan, rumah tersebut sedang dalam tahap renovasi.

"Dan beberapa hari kemarin memang listriknya padam," ujarnya.

Aruan mengatakan, diduga korban menyalakan lilin di dalam rumah sebagai alat penerang karena tidak ada aliran listrik. Namun, hasilnya nanti akan dipelajari lagi, dan ditelusuri apa yang menjadi penyebab kebakaran.

"Untuk kelanjutan hasilnya kami tetap menunggu hasil olah TKP," ujar Aruan.

Diketahui, rumah yang ditempati pasutri itu adalah rumah dinas guru karena Tresi menjabat sebagai Kepala SD Negeri 17 Manado.

Simak juga video pilihan berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya