Liputan6.com, Manado - Sejumlah gereja di Sulut mulai menggelar ibadah dengan kehadiran jemaat pada, Minggu (19/7/2020). Selain di Kabupaten Minahasa, daerah yang berbatasan dengan Filipina yakni Kabupaten Kepulauan Sangihe juga sudah mulai melaksanakan ibadah di gedung gereja.
Pelaksanaan ibadah ini diawali dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Seperti yang terjadi di Pulau Marore, sebuah pulau terluar Indonesia. Personel Polsek Marore terus melakukan upaya pencegahan penyebaran wabah covid-19.
Advertisement
Baca Juga
Hal tersebut dilakukan dengan menyemprot disinfektan maupun imbauan dan pengawasan serta pemantauan terhadap Orang Baru Datang (OBD) dari Kapal KMP Porodisa, Minggu (19/7/2020).
Kegiatan ini dilakukan oleh Kanit Sabhara Polsek Marore Bripka D Makangiras dan Bhabinkamtibmas Brigadir M Sasube.
Penyemprotan disinfektan dilakukan bersama dengan Relawan Kampung Marore, di Gereja GMIST Imanuel Marore, Sangihe.
"Kita juga mengimbau warga agar selalu mengikuti protokol kesehatan yang sudah dikeluarkan pemerintah di era Adaptasi Kebiasaan Baru ini," ujar Makaringas.
Protokol yang diberlakukan adalah ketika masuk gedung ibadah, warga jemaat harus mencuci tangan dahulu, harus pakai masker, dilakukan tes suhu badan, tetap jaga jarak, dan tidak melakukan salaman secara langsung atau berjabat tangan.
Kondisi yang sama juga terjadi di Kecamatan Tabukan Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe. Kapolsek Tabukan Selatan Iptu Jesli Hinonaung mengikuti ibadah Minggu pagi di GMIST Jemaat Damsyik Tiwelo, Kampung Lesabe, Minggu (19/7/2020).
Ibadah tersebut dipimpin oleh Ketua Jemaat GMIST Damsyik Tiwelo Pdt Tuig Mangindaan, dihadiri sebanyak 60 jemaat.
Dalam kesempatan itu, Kapolsek menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada jemaat terkait Adaptasi Kebiasaan Baru atau AKB.
"Mari tetap kita patuhi anjuran Pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Sangihe," pesannya.