Liputan6.com, Kupang - Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) membagikan ribuan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan di Kota Kupang, NTT, Senin (27/7/2020). APD diberikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang, Rumah Sakit Umum Daerah SK Lerik Kota Kupang, 11 Puskesmas Pembantu (Pustu) dan tujuh fasilitas umum.
Selain itu, Plan juga memberikan bantuan alat cuci tangan dan paket media belajar anak kepada pihak rumah sakit dan Pemerintah Provinsi NTT melalui Bappelitbangda dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak.
Advertisement
Baca Juga
Bantuan APD dari Plan Indonesia berupa 3.900 lembar masker dewasa dan 920 lembar masker anak, 200 lembar masker N95, 100 lembar baju pelindung berbahan parasut, 42 lembar baju pelindung sekali pakai, 100 lembar pelindung wajah, 100 lembar apron dan 1.800 lembar sarung tangan.
Bantuan lainnya berupa enam unit media cuci tangan anak, 26 unit media cuci tangan dewasa, 145 botol sabun cuci tangan, 152 paket manajemen kebersihan menstruasi (MKM), empat unit thermogun, 167 paket permainan anak, 150 paket alat tulis dan buku cerita, 180.000 liter air bersih untuk tempat cuci tangan, dan 11 pasang banner informasi pencegahan COVID-19.
"Ini bentuk dukungan langsung kepada tenaga kesehatan dalam melindungi diri saat menjalankan tugas, terutama yang berhubungan dengan pasien yang terindikasi terpapar COVID-19,” ujar Maria Grace, Program Support Office Manager Plan Indonesia kepada wartawan, Senin (27/7/2020).
Ia mengatakan, distribusi ini merupakan program tanggap darurat Covid-19 Plan Indonesia yang sudah berlangsung selama tiga bulan.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Distribusi Bantuan
Hingga kini lebih dari 450 ribu anak dan orang dewasa tercatat sebagai penerima manfaat langsung respons COVID-19 Plan Indonesia dalam bentuk penyediaan air bersih dan alat kebersihan, kegiatan promosi kebersihan, perlindungan anak, dan akses pendidikan untuk anak-anak di daerah terpencil.
Wilayah respons COVID-19 Plan Indonesia meliputi Nusa Tenggara Timur di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nagekeo, Lembata, Belu, Malaka, dan Manggarai. Provinsi Nusa Tenggara Barat di Lombok Barat, Lombok Utara, Mataram dan Sumbawa, Provinsi DKI Jakarta di 18 kelurahan, serta Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah NTT, Lucky F. Koli, meminta seluruh masyarakat mendukung upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
“Bantuan APD Plan Indonesia bukan hanya mendukung pemerintah melainkan juga masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19,” kata Lucky.
Advertisement