Pemkot Bandung Izinkan Salat Iduladha Berjemaah dengan Protokol Kesehatan

Pemkot Bandung mengizinkan penyelenggaraan salat Iduladha dan penyembelihan hewan kurban dengan menerapkan protokol kesehatan.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 30 Jul 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2020, 06:00 WIB
FOTO: Cegah Tertular Corona, Warga Tangsel Salat Id Berjemaah Pakai Masker
Jemaah melaksanakan salat Idul Fitri di pelataran Masjid Al Kahfi Griya Pamulang 2, Parakan, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (24/5/2020). Di tengah pandemi virus corona COVID-19, jemaah yang hadir mengenakan masker untuk mencegah penularan. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengizinkan penyelenggaraan salat Iduladha dan penyembelihan hewan kurban dengan menerapkan protokol kesehatan. Wali Kota Bandung, Oded M. Danial meminta umat muslim Kota Bandung tetap menerapkan protokol kesehatan saat melaksanakan salat Id.

“Silakan laksanakan salat Id berjemaah, tetapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan,” ucap Oded di Balai Kota Bandung, Rabu (29/7/2020).

Hal senada juga dilontarkan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Ia meminta umat muslim untuk melaksanakan protokol kesehatan sesuai dengan surat edaran penyelenggaraan salat Iduladha dan penyembelihan hewan kurban.

“Kita sudah mengeluarkan surat edaran. Itu ada dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) juga Kementerian Agama, ikuti saja,” ucap Yana.

“Asal standar protokol kesehatan yang ketat. Seperti pakai masker dan menjaga jarak,” kata dia menambahkan.

Dalam surat bernomor 451/SE-102.Bag.Kesra tertanggal 15 Juli 2020, setiap penyelenggaraan salat Iduladha wajib melaksanakan protokol kesehatan. Di antaranya, jika salat dilaksanakan di masjid maka hanya diperkenankan diikuti jemaah oleh sekitar 50 persen dari kapasitas masjid.

Sedangkan jika dilaksanakan di lapangan, maka jarak antar jemaah harus sekitar satu meter. Selain itu, para penyelenggara juga wajib menyediakan fasilitas cuci tangan, sabun, dan hand sanitizer.

Penyelenggara ibadah juga wajib melaksanakan pengecekan suhu tubuh di pintu masuk lokasi salat. Saat salat dan kotbah, pelaksanaannya juga diimbau untuk dipersingkat tanpa mengurangi syarat dan rukunnya.

Penyelenggara juga dilarang untuk menjalankan kotak sedekah. Pasalnya hal itu rentan terjadinya penularan penyakit.

Kemudian, para jemaah wajib membawa alat salat masing-masing dari rumah. Jemaah juga diminta untuk menghindari kontak fisik. Bagi anak-anak dan usia lanjut dianjurkan untuk tidak mengikuti salat Iduladha berjemaah.

Untuk para mustahik, Yana juga meminta cukup diam di rumah, menunggu kiriman daging kurban diberikan oleh panitia.

“Penyembelihan jangan ada kerumunan. Mustahik juga cukup diam di rumah, nanti diantarkan ke rumah masing-masing,” katanya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya