Kisah Induk Beruang di Siak Selamatkan Anaknya dari Perangkap Jerat Babi

Induk beruang madu di Kampung Sengkemang, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, menyelamatkan anaknya yang terperangkap jerat babi.

oleh M Syukur diperbarui 06 Agu 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2020, 08:00 WIB
Anak beruang madu yang pernah diselamatkan BBKSDA Riau karena terpisah dari induknya.
Anak beruang madu yang pernah diselamatkan BBKSDA Riau karena terpisah dari induknya. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Keluarga beruang madu, terdiri dari induk dan anak, ternyata masih mendekati permukiman Kampung Sengkemang, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak. Terakhir, anak beruang sempat terperangkap jerat babi yang dipasang warga sekitar.

Masyarakat sekitar sempat ingin menangkap anak beruang yang pertama kali muncul pada 2 Juli 2020 itu. Hanya saja, kerumunan warga bubar begitu induk beruang datang menyelamatkan anaknya.

Menurut Kepala Bidang II Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Heru Sutmantoro, tali nilon jerat babi itu putus setelah digigit induk beruang. Sang induk lalu membawa anaknya lari ke semak-semak.

"Kabar hari ini beruang itu sudah tidak terlihat lagi, bisa jadi menjauh dari sana," kata Heru, Rabu petang, 5 Agustus 2020.

Perkiraan Heru, induk dan anak beruang itu takkan kembali ke desa itu dalam waktu dekat. Menurutnya, satwa liar itu tidak mau kembali ke daerah yang membuatnya kesakitan.

"Mudah-mudahan tidak kembali, biasanya hewan kalau sudah tersakiti tidak kembali lagi," kata Heru.

Heru menerangkan, Selasa siang, 4 Agustus 2020, anak beruang terperangkap jerat bapi milik warga. Petang harinya, tim dari BBKSDA Riau langsung ke lokasi untuk menyelamatkan anak beruang itu.

Tim medis sudah sempat menembak bius anak beruang. Namun, sebelum beruang terpengaruh bius, induk beruang datang lalu mengigit jerat hingga anaknya lepas.

"Karena sudah malam, tim tidak melanjutkan pencarian demi keselamatan," kata Heru.

Heru berharap masyarakat sekitar tak memasang jerat untuk menangkap beruang. Jerat bisa saja membuat beruang terluka sehingga membahayakan nyawa satwa dilindungi itu.

"Nanti bisa terkena pidana, sebaiknya jangan pasang jerat," tegas Heru.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya