Ridwan Kamil Ungkap Alasannya Ikut Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku sudah telah mendaftarkan diri sebagai relawan atau subjek penelitian uji klinis tahap tiga vaksin Covid-19.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 11 Agu 2020, 05:00 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2020, 05:00 WIB
Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menyampaikan keterangan kepada pers terkait perkembangan penanganan virus Corona (Covid-19) di Gedung Sate, Senin (8/6/2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku sudah mendaftarkan diri sebagai relawan atau subjek penelitian uji klinis tahap tiga vaksin Covid-19. Emil, panggilan Ridwan Kamil, masih menunggu lolos tidaknya pendaftaran tersebut.

"Saya sudah mendaftar, didaftarkan tim kesehatan saya secara online. Jadi resi atau tanda buktinya sudah ada, nanti saya posting juga bahwa mendaftar sudah tapi diterimanya belum karena masih menunggu pengumuman dari sisi kesehatan lain-lain bahwa saya laik dan siap jadi relawan," kata Emil di Bandung, Senin (10/8/2020).

Dengan mendaftarkan diri, Emil mengaku, tak mau diistimewakan dengan posisinya sebagai gubernur. Jika dinyatakan lolos syarat menjadi relawan, mantan Wali Kota Bandung itu siap mengikuti prosedur yang berlaku.

"Mudah-mudahan lancar, kalaupun iya saya laksanakan sesuai prosedur tidak ada keistimewaan. Kalaupun tidak saya permaklumkan karena mungkin ada faktor-faktor kesehatan yang diperhatikan," tegasnya.

Untuk diketahui, uji klinis fase tiga vaksin Covid-19 produksi Sinovac akan dilaksanakan di Kota Bandung pada Selasa (11/8/2020). Pelaksanaan pengujian dilakukan di enam tempat dengan sampel sebanyak 1.620 orang rentang usia antara 18 hingga 59 tahun.

Simak VIdeo Pilihan di Bawah Ini

Ungkap Harapan

Simulasi Uji Klinis Vaksin
Tim riset uji klinis vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran (Unpad) melaksanakan simulasi pelaksanaan uji klinis di Gedung Fakultas Kedokteran Unpad, Kota Bandung, Kamis (6/8//2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Disinggung terkait harapannya dalam keikutsertaan sebagai relawan uji klinis vaksin, Emil mengaku hal itu dilakukan untuk membuat masyarakat percaya bahwa pandemi Covid-19 ini bisa dilalui dengan hadirnya vaksin.

"Kalau pemimpinnya ikut, rakyat juga yakin bahwa semuanya berproses secara ilmiah. Jadi tidak ada istilah, 'oh rakyat dikorbankan pemimpinnya saja tidak yakin, masa rakyatnya harus ikutan'. Enggak, semuanya juga ikutan makanya gubernur juga ikutan dalam proses ini," ujarnya.

Emil mengatakan, keberhasilan uji klinis vaksin Covid-19 ini akan disampaikan. Sebaliknya, perlu dilakukan ikhtiar dalam mencari penangkal virus Corona.

"Kalau berhasil saya sampaikan berhasil untuk diproduksi dan kalau tidak berhasil saya sampaikan kurang berhasil tapi kita terus ikhtiar," ucapnya.

Selagi menantikan vaksin diuji hingga enam bulan ke depan, Emil mengimbau agar masyarakat tetap memercayai informasi penanganan Covid-19 yang dikeluarkan lembaga resmi. 

"Percaya kepada lembaga, institusi yang kredibel yaitu Gugus Tugas Covid-19 (Jabar) di mana saya ketuanya juga dan jangan terlalu terbawa dalam diskusi, narasi yang kurang produktif. Yakini bahwa pemerintah memberikan yang terbaik kepada masyarakat melalui proses yang kita tunggu-tunggu melalui vaksin ini," ucapnya.

Sebelumnya, Ridwan Kamil mengajukan diri jadi relawan uji vaksin Covid-19 dari Sinovac. Ia bahkan mengklaim para pimpinan dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar juga siap jadi relawan uji vaksin pada manusia itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya