Setop, Petugas Hentikan Pengendara di Bandung Saat Detik-Detik Proklamasi

Petugas gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung dan Satlantas Polrestabes Bandung menghentikan semua pengendara di dua persimpangan saat memperingati hari proklamasi 17 Agustus.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 17 Agu 2020, 22:00 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2020, 22:00 WIB
Peringati detik proklamasi
Warga bersama aparat gabungan memeringati hari proklamasi di Kota Bandung, Senin (17/8/2020). (Foto: Humas Kota Bandung)

Liputan6.com, Bandung - Petugas gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung dan Satlantas Polrestabes Bandung menghentikan semua pengendara di dua persimpangan saat memperingati hari proklamasi 17 Agustus. Kedua persimpangan tersebut yakni di Jalan Aceh-Jalan Merdeka serta persimpangan Cikapayang.

Tepat pukul 10.17 WIB, lagu Indonesia Raya diperdengarkan lewat pengeras suara Area Trafic Control System (ATCS) Kota Bandung. Seketika para pengendara menunjukan sikap penghormatan. Dari pantauan di lapangan, di dua persimpangan yakni Jalan Aceh-Merdeka dan persimpangan Cikapayang suasana menjadi hening ketika semua pengendara berhenti dan turun dari kendaraannya.

Tak lama berselang, lagu Indonesia Raya berkumandang dan semua masyarakat, pengendara, petugas Dishub beserta Kepolisian larut dalam suasana khidmat.

Kepala Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir Dishub Kota Bandung Khoirul Rizal menyatakan bahwa lagu Indonesia Raya ini dikumandangkan di seluruh persimpangan ATCS di Kota Bandung.

"Waktunya kita menyesuaikan dengan siaran langsung dengan pelaksanaan upacara bendera dari Istana Negara. Lima menit untuk bangsaku Indonesia," ucap Rizal, Senin (17/8/2020).

Rizal menuturkan, penghentian kendaraan ini dilakukan untuk penghormatan kepada pahlawan. Serta menumbuhkan kembali rasa patriotisme dan nasionalisme untuk seluruh warga bangsa ini.

"Kami imbau pengendara mematikan mesin kendaraan dan turun dari kendaraan dan sama-sama mendengarkan lagu Indonesia Raya live streaming dari Istana Negara,” ucap Rizal.

Rizal mengungkapkan, selain memupuk jiwa patriotisme dan nasionalisme, kegiatan ini sekaligus mengampanyekan perihal disiplin berlalu lintas. Menurutnya, hal itu juga memberikan gambaran bahwa persatuan dan kesatuan warga menjadi kunci penting guna menghadapi pandemi Covid-19.

Melalui rasa empati dan nasionalisme ini masyarakat secara kompak saling tolong-menolong meringankan warga terdampak wabah corona.

"Dulu pahlawan mengeluarkan darah untuk memperjuangkan republik ini. Kenapa kita enggak yang membangun dengan semangat kebersamaan. Jadi kami menggugah rasa dan empati masyarakat untuk kembali tumbuh rasa nasionalismenya," ujarnya.

Hal senada juga diutarakan oleh Kepala Unit Dikyasa Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung, Iptu Asep Kusmana. Menurutnya, penghentian aktivitas di persimpangan jalan lalu diikuti dengan penghormatan saat lagu kebangsaan Indonesia Raya diperdengarkan ini sangat penting untuk memperkokoh kecintaan terhadap bangsa dan negara.

"Sesuai anjuran pemerintah pusat untuk menumbuhkan rasa nasionalisme kita menghentikan kendaraan di perempatan, selama tiga menit. Lalu memberikan penghormatan," tuturnya.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar kita hargai para pahlawan pendahulu kita yang sangat gigih dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia ini," ucap Asep menambahkan.

Simak Video Pilihan Berikut Ini

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya