Liputan6.com, Tarakan - Ada yang berbeda dalam peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Seluruh aktivitas masyarakat dihentikan selama tiga menit, tepat pada pukul 11.17 Wita.
Terlihat aktifitas lalu lintas jalan raya berhenti saat petugas menghentikan laju seluruh kendaraan. Baik pengendara roda dua mau pun roda empat, semuanya berdiri tegak kemudian mengambil sikap sempurna.
Hal ini sebagai bentuk penghormatan kepada bendera merah putih yang panjangnya 17 meter dan lebar 5 meter. Bendera ini dibentangkan oleh Komunitas Orang Indonesia dan petugas Satlantas Polres Tarakan, tepat di tengah persimpangan Jalan Simpang Empat GTM.
Advertisement
Baca Juga
"Sesuai instruksi dari Pemerintah untuk menghormati proses kemerdekaan, kita dianjurkan menghentikan segala kegiatan selama 3 menit. Antusias dari masyarakat juga sangat terlihat, mereka bahkan menyuarakan kemerdekaan," ujar Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira, Senin (18/8/2020).
Adapun, kegiatan ini dilaksanakan di beberapa titik yakni di Simpang Ladang, Stadion Datu Adil, Pasar Tanguyun dan dipusatkan di Simpang Empat GTM.
Kegiatan ini melibatkan 80 personel gabungan dari seluruh instansi. Para personel tersebut tersebar dibeberapa lokasi yang telah ditentukan.
"Ditengah situasi pandemi yang ada, bahwa kita memaknainya sebagai bentuk untuk berjuang, melawan atau pun bebas dari Covid-19 saat ini," tambah Fillol.
Pada perayaan 17 Agustus 2020 ini, masyarakat juga dihimbau jika ingin merdeka seutuhnya, juga harus merdeka dari Covid-19. Untuk itu warga diminta harus mentaati protokol kesehatan.
Sementara itu Ketua Komunitas Orang Indonesia Tarakan, Che Ageng dalam kegiatan pembentangan bendera ini mengaku bertujuan untuk membangkitkan rasa nasionalisme di tengah pandemi Covid-19.
"Dengan adanya Covid-19 ini kita benar-benar terpuruk, khususnya di Tarakan sehingga kegiatan seperti ini, kita harapkan supaya bisa bangkit semuanya," katanya.