Anggota Dewan Terkonfirmasi Covid-19, Sekretariat DPRD Mamasa Rapid Test Massal

Langkah antisipasi dilakukan oleh Sekretariat DPRD Mamasa setelah salah seorang anggota dewan terkonfirmasi positif Covid-19.

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 20 Agu 2020, 05:00 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2020, 05:00 WIB
Kantor DPRD Mamasa
Kantor DPRD Mamasa (Foto: Liputan6.com/Abdul Rajab Umar)

Liputan6.com, Mamasa - Sekretariat DPRD Kabupaten Mamasa melaksanakan rapid test massal dan sterilisasi kantor dengan cairan disinfektan. Hal itu dilakukan setalah Mu (63) salah seorang anggota DPRD Mamasa terkonfirmasi positif Covid-19 pada 17 Agustus 2020 kemarin.

"Tadi kita langsung lakukan rapid test dan sterilisasi semua gedung, karena kita juga baru tahu dia (Mu) positif Corona," kata Wakil Ketua I DPRD Mamasa Juan Gayang Pongtiku saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (19/8/2020).

Juan menambahkan, meski yang bersangkutan sudah hampir sebulan lebih tidak masuk kantor, rapid test dan sterilisasi dilakukan sebagai bentuk langkah pencegahan saja. Hari ini, sekitar 20 orang anggota DPRD Mamasa bersama puluhan pegawai menjalani rapid test massal.

"Teman-teman yang belum hadir hari ini, mereka akan menyusul besok, begitu juga pegawai yang belum rapid test," ujar Juan.

Karena yang bersangkutan sudah lama tidak berkantor, maka Sekretariat DPRD Mamasa tidak akan melakukan penutupan atau penghentian sementara kegiatan di kantor. Apalagi, ke depannya, DPRD Mamasa memiliki agenda yang padat.

"Kita masih ada pembahasan KUA-PPAS jadi tidak ada penutupan. Tetapi, kita akan memperketat protokol kesehatan, karena itu yang paling utama," jelas Juan.

Sedangkan, Surveilans Dinas Kesehatan Sulawesi Barat Lidyawati Dahlan mengatakan, saat ini, yang bersangkutan sementara menjalani perawatan di RSUD Regional Sulawesi Barat. Ia tercatat sebagai kasus 308 di Sulawesi Barat dan terkonfirmasi sebagai kasus di Kabupaten Mamuju.

"Pasien ini memiliki riwayat perjalanan dari luar kota dan pernah kontak dengan pasien terkonfirmasi Covid-19," kata Lidyawati.

Saat ini, menurut Lidyawati, gugus tugas sudah melakukan tracking terhadap orang yang sudah melakukan kontak dengan yang bersangkutan. Bahkan, beberapa orang terdekat pasien sudah menjalani pemeriksaan kesehatan dan test swab.

"Kita juga sudah meminta kepada Dinas Kesehatan Mamasa untuk melakukan tracking terhadap orang yang sudah kontak dengan pasien disana," tutup Lidyawati.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya