Kisah Unik Anak Kembar 'Bule' di Wonogiri

Nadya dan Nadira putri kembar albino pasangan Nunung Kristanto dan Suratmi. anak kembar albino yang belakangan viral itu

oleh Dewi DiviantaFajar Abrori diperbarui 03 Sep 2020, 20:38 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2020, 20:30 WIB
Kembar Albino Wonogiri
Kembar Albino Wonogiri (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Denpasar Tak terbesit dalam fikiran pasangan Nunung Kristanto (44) dan Suratmi (35) yang mendapatkan anugerah sepasang anak kembar cantik pada 17 Januari 2017 silam. Lantaran, kebahagiaan pasangan ini semakin bertambah ketika melihat dua buah hati berjenis perempuan yang dilahirkan oleh Suratmi itu menyerupai bule atau fisik rata-rata seorang turis asing. Ya, Suratmi melahirkan bayi kembar Albino, bayi dengan kulit putih dan mata biru layaknya anak-anak dari luar negeri. Pada saat itu, Nunung mengaku sangat bahagia melihat anaknya begitu istimewa.

“Saat lahir si kembar yang kata orang-orang Albino di rumah sakit selama tiga hari ruangan bayi itu ramai sekali. Mereka penasaran dengan anak saya,” kata Nunung mengenang pengalamannya 3,5 tahun lalu saat bercerita dengan Liputan6.com di kediamannya, Kamis (3/9/2020).

Menurut Nunung, Dirinya sempat khawatir dengan keadaan kedua putri kecilnya tersebut. Lantaran banyak mendengar cerita tentang kelainan albino yang cirri-cirinya ada pada putri kembarnya. Dirinya dan sang istri terus mencari tau apa yang terjadi dengan kedua putrinya.

“Awalnya sempat bingung. Karena banyak yang bilang kalau ini (anak kembarnya) mengalami kelainan albino. Kami brosing-brosing dan Tanya-tanya. Tapi akhirnya kami putuskan untuk bersyukur dan menerima keadaan anak kami yang berbeda ini dengan merawatnya penuh hati-hati,” ujar dia.

Anak kembar yang diberi nama Nadira Nur Ainiyah dan Nadya Nur Azahra itu adalah anak kedua Nunung dan Suratmi, Lahir di Banten dan sejak dua bulan ini dirinya telah memboyong keluarga kecilnya pulang kampung di Dusun gadungan, Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.

“Sudah dua bulan ini saya pindah dari Banten ke kampung halaman saya. Karena, orang tua sempat sakit. Tapi sekarang sudah sembuh,” ucapnya.

Perpindahan dari satu daerah ke daerah lain, Membuat putri kembarnya harus beradaptasi dengan lingkungan dan cuaca baru. “Karena cuaca di sini lumayan panas dan kembar tidak bisa kena matahari dan cuaca yang panas. Jadi kulitnya sedikit iritasi. Apalagi rumah saya pinggir jalan banyak debu, kembar jadi sering bersin-bersin,” katanya.

Sementara itu, Kehadiran anak kembar Albino itu telah menggegerkan jagad maya karena videonya di salah satu lokasi wisata Tandon, Wonogiri viral. Video viral anak kembarnya di media social tersebut membuat dirinya senang. Dirinya dan sang istri banyak mendapat telepon, sms, atau whatsapp dari banyak orang. “Banyak sekali yang DM, inbok, sms dan telepon menanyakan anak kembar saya. Ya tidak apa-apa, saya malah senang. saya berterima kasih sama masyarakat yang sayang si kembar” ucap Nunung.

Dirinya berharap putri kembarnya itu bisa menjadi jalan pintu rejeki untuk keluarga kecilnya. “Semoga mereka (si kembar) selalu sehat dan selalu banyak rejekinya. Apalagi setelah viral ini bisa bertemu pejabat-pejabat kayak pak gubernur dan pak Joko (Bupati Wonogiri),” katanya.

 

Apa Itu Albino?

Kembar Albino Wonogiri
Kembar Albino Wonogiri (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Untung diketahui, Apa Albino itu? Seperti dikutip dari Laman Halodoc.com Albinisme atau Albino merupakan kelainan pada produksi melamin dalam tubuh. Dengan kata lain Albino bisa menyerang siapa saja. Hal yang perlu diketahui lagi, albino tidak bisa disembuhkan seumur hidupnya. Namun, penderita ini bisa hidup normal dan kerkualitas seperti orang lain.

Apa yang membuat seseorang terlahir sebagai Albino?

Albino terjadi ketika adanya cacat genetic pada tubuh. Cacat genetic ini membuat tubuh tidak dapat memproduksi atau mendistribusikan melamin. Padahal melamin berperan serta memberi warna kulit, rambut, dan mata. Cacat genetic ini bisa diturunkan orang tua pada anaknya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya