Surga Tersembunyi di Leuwi Kanjeng Dalem Garut

Bagi Anda penghobi wisata alam terbuka yang menguji adrenalin, wisata alam Leuwi Kanjeng Dalam di Kabupeten Garut, Jawa Barat, bisa jadi pilihan.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 08 Sep 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2020, 06:00 WIB
Bupati Rudy Gunawan dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Garut Budi Gangan, bersama rombongan menikmati sensasi bermain arum jeram di kawasan wisata Leuwi Kanjeng Dalam, Kacamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat.
Bupati Rudy Gunawan dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Garut Budi Gangan, bersama rombongan menikmati sensasi bermain arum jeram di kawasan wisata Leuwi Kanjeng Dalam, Kacamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Bagi Anda penghobi wisata alam terbuka yang menguji adrenalin, wisata alam Leuwi Kanjeng Dalem di Kabupeten Garut, Jawa Barat, bisa jadi pilihan. Aliran Sungai Cisanggiri yang jernih dan deras, ditambah pemandangan alam yang masih sangat asri, menjadikan lokasi ini tempat yang tepat untuk berarum jeram.

Berada di pedalaman perbatasan Kecamatan Cibalong-Cisompet di wilayah selatan Kota Intan, wisata baru yang satu ini menyuguhkan panorama indah nan eksotis yang belum dijamah dan diketahui banyak pengunjung. Deretan dan patahan batu susun alam memberikan kesan eksotis bagi orang yang melihatnya.

Konon penamaan 'Leuwi Kanjeng Daleum' merupakan sebutan sekaligus penghargaan masyarakat sekitar, atas mimpi  seorang abdi dalem Kerajaan Padjajaran, ihwal ditemukannya keindahan panorama wisata di sana.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, wisata alam Leuwi Kanjeng Dalem merupakan anugerah buat potensi wisata Garut, yang sudah dikenal lama akan eksotisme alamnya.

"Insyaallah 2021 mendatang, akan segera kami sajikan buat wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri," ujar Rudy, Ahad (6/9/2020).

Namun sayang potensi tersebut, belum bisa dinikmati khalayak ramai, akibat buruknya infrastruktur jalan menuju kawasan lokasi yang berjarak 96 kilometer dari kota Garut tersebut.

"Tahun ini kami akan membuat jalan baru menuju ke lokasi ini, berikut satu jembatan yang panjangnya 16 meter," ujarnya.

Menurutnya, wisata air Leuwi Kanjeng Dalam masih satu rangkaian, dengan wisata Leuwi Tonjong di Kecamatan Cihurip yang berhasil meraih penghargaan Juara II nasional 2018 lalu, untuk kategori 'Surga Tersembunyi' dari Kementerian Pariwisata.

"Sumbernya sama yakni sungai Cisanggiri yang melewati dua gunung batu yang biasa dipanggil Tonjong," katanya.

Dengan dibukanya akses jalan dan jembatan penghubung, lembaganya berharap kehadiran wisata alam Leuwi Kanjeng Dalem, memberikan banyak alternatif bagi wisatawan untuk berlibur.

"Saya ajak masyarakat, Garut, Jawa Barat dan Indonesia untuk bisa menikmati wisata premium dengan keamanan terjamin di objek wisata Leuwi Kanjeng Dalem," ujarnya dengan bangga.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Agro Wisata

Bupati Rudy Gunawan dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Garut Budi Gangan, bersama rombongan berfoto bersama di patahan baru alam kawasan wisata Leuwi Kanjeng Dalam, Kacamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat.
Bupati Rudy Gunawan dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Garut Budi Gangan, bersama rombongan berfoto bersama di patahan baru alam kawasan wisata Leuwi Kanjeng Dalam, Kacamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Selain menikmati sensasi arum jeram air jernih Sungai Cisanggiri, pengunjung yang datang, ujar Rudy, bisa menikmati sajian wisata agro di area kawasan wisata Leuwi Kanjeng Dalem.

"Untuk saat ini memang belum terekspose," ujarnya sedikit merahasiakan kawasan wisata pertanian di area itu.

Selama berlibur di sana, para pengunjung bakal disuguhi produk alam berupa hasil pertanian warga sekitar mulai sayuran segar, hingga buah-buahan ranum yang bisa dipetik pengunjung secara langsung di pohonnya.

"Rencananya, Pemkab Garut  akan membangun pusat perkebunan buah-buahan seluas tiga hektare," kata Rudy.

Dalam uji coba yang dilakukan Bupati Rudy dan rombongan beberapa waktu lalu, nampak ia menikmati setiap lekukan kawasan wisata Leuwi Kanjeng Dalam. Sesekali ia sengaja berfoto dengan spot patahan batu alam, bahkan badannya yang balut peralatan arum jeram Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Garut, langsung merasakan sensasi dingin mandi di air jernih  sungai Cisanggiri tersebut.

Dengan potensi itu, lembaganya berharap kunjungan wisata di Garut baik domestik hingga mancanegara bisa kembali bergairah, selepas musibah Covid-19 berlalu.

"Kami berharap kehadiran wisata Leuwi Kanjeng Dalem bisa menjadi kawasan wisata premium di Kabupaten Garut," ujarnya.

Sejarah Leuwi Kanjeng Dalem

Dua kelompok rombongan pejabat Pemkab Garut, nampak menikmati sajian arum jeram di kawasan wisata tersembunyi Leuwi Kanjeng Dalem, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat.
Dua kelompok rombongan pejabat Pemkab Garut, nampak menikmati sajian arum jeram di kawasan wisata tersembunyi Leuwi Kanjeng Dalem, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut Budi Gan Gan Gumilar mengatakan, penamaan Leuwi Kanjeng Dalam, merupakan penghargaan masyarakat sekitar terhadap penemu kawasan wisata itu.

Alkisah, konon salah seorang abdi dalem kerajaan Padjajaran bersama prajurinya, mencari satu tempat wisata alam yang indah menawan di kawasan Garut selatan, hasil mimpi kanjeng dalem.

"Kawasan itu belum didatangi siapapun karena memang jauh dari pemukiman penduduk," kata dia.

Selama pencarian berlangsung, tidak ada hambatan hingga akhirnya sampai di lokasi Leuwi Kanjeng Dalam saat ini, sesuai dengan mimpi yang telah diperolehnya.

"Sambil  beristirahat Kanjeng Daleum termenung melihat keindahan leuwi ini yang sangat menakjubkan," ujar Budi menggambarkan cerita dari warga sekitar.

Bahkan selama kanjeng bersandar menikmati kawasan Leuwi, ia menikmati betul seluruh keindahan alam Leuwi Kanjeng Dalam, persis dengan yang telah ditemukan dalam mimpi.

"Kejadian ini kemudian diceritakan para prajurit hingga tersiar di masyarakat dan akhirnya menyebut kawasan itu dengan Leuwi Kanjeng Daleum," ujar Budi bangga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya