Diterjang Longsor, Akses Jalan Padang-Painan Putus

Hujan deras di Kota Padang sejak Rabu 9 September 2020 malam sebabkan bencana hidrologi.

oleh Novia Harlina diperbarui 10 Sep 2020, 11:45 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2020, 11:29 WIB
Longsor di Kelok Jariang Bungus Kota Padang pada 10 September 2020. (Liputan6.com/ ist)
Longsor di Kelok Jariang Bungus Kota Padang pada 10 September 2020. (Liputan6.com/ ist)

Liputan6.com, Padang - Jalan Lintas Kota Padang-Painan Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat terputus akibat longsor yang terjadi Kamis 10 September 2020 pagi. Material longsor menutupi akses jalan tepatnya di Kelok Jariang Bungus Kecamatan Bungus Teluk Kabung.

Akses transportasi penghubung Padang menuju Pesisir Selatan maupun sebaliknya putus total. Longsor diakibatkan oleh intensitas hujan yang tinggi sejak Rabu, 9 September 2020.

Material longsor belum bisa dibersihkan karena masih menunggu alat berat dari Dinas PUPR. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Padang sudah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi.

"Ini jalan provinsi, namun tim sudah di lapangan menunggu alat berat," kata Kepala BPBD Kota Padang, Barlius kepada Liputan6.com, Kamis (10/9/2020).

Selain di Kelok Jariang, tanah longsor juga terjadi di kawasan di jalan baru menuju kawasan Pantai Air Manis.

Hujan deras di Kota Padang juga menyebabkan banjir di sejumlah titik, BPBD mencatat hingga pukul 08.50 setidaknya terdapat 12 titik banjir.

"Ketinggian air mencapai 80 sentimeter," kata Barlius.

Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan, apalagi intensitas hujan masih tinggi.

Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan kilat, serta angin kencang.

Potensi itu meliputi wilayah Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Agam, Padang Pariaman, Kota Pariaman, dan Padang.

"Waspadai bencana banjir, longsor, pohon tumbang, hingga baliho tumbang," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya