Bandel Tak Pakai Masker, Puluhan Orang di Singkawang Kena Sanksi Kerja Sosial

Pemerintah Kota Singkawang, Selasa (15/9/2020), menggelar razia di seputaran kota untuk menindak pelanggaran protokol kesehatan.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 15 Sep 2020, 12:44 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2020, 12:42 WIB
Razia Masker
Pemerintah Kota Singkawang, Selasa (15/9/2020), menggelar razia di seputaran kota untuk menindak pelanggaran protokol kesehatan. (Liputan6.com/ Ist)

Liputan6.com, Singkawang - Pemerintah Kota Singkawang, Selasa (15/9/2020), menggelar razia di seputaran kota untuk menindak pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi di wilayah tersebut. Tak tanggung-tanggung, demi memberikan efek jera, aparat gabungan dari unsur Satpol PP, Polri, TNI, BPBD, dan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Singkawang, memberikan hukuman berupa sanksi sosial membersihkan kota, bagi yang masih nekat tidak pakai masker saat keluar rumah.

Razia massal tersebut digelar di titik pusat Kota Singkawang, tepatnya di depan Vihara Tri Dharma Bumi Raya, Jalan Sejahtera, Singkawang Barat, Kalbar.

Kapolres Singkawang AKBP Prasetyo saat dihubungi Liputan6.com mengatakan, dalam razia tersebut terjaring sebanyak 27 orang yang melanggar protokol kesehatan, kebanyak tidak memakai masker. Semua pelanggar langsung dikumpulkan di depan kawasan Pasar Hongkong Singkawang, untuk selanjutnya diberikan hukuman kerja sosial. 

"TNI  Polri mem-backup pemkot dalam pelaksanaan pendisiplinan protokol kesehatan terhadap Perwako Singkawang nomor 49 tahun 2020," katanya. 

Sementara itu, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan, dirinya mulai kembali bekerja di kantor setelah mendapatkan surat dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, yang menyatakan bahwa dirinya dan suami Lim Hok Nen sembuh dari Covid-19.

"Tentu ini merupakan sebuah anugerah besar bagi saya dan suami, karena pada hari ini saya sudah bisa beraktivitas dan masuk kantor," katanya.

Dia juga berharap agar masyarakat Kota Singkawang untuk tidak panik dan takut apabila mendapati keluarga atau temannya yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Namun yang harus dilakukan adalah tetap semangat dan positif thingking," ujarnya.

Yang terpenting masing-masing pribadi bisa mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak dan sering-sering cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir (3M).

"Masing-masing pribadi juga harus bisa meningkatkan imun dan menjaga protokol kesehatan," ungkapnya.

Kepada pasien Covid-19 yang masih belum sembuh, diharapkan apa yang sudah dianjurkan oleh tim kesehatan atau dokter hendaknya diikuti.

"Jangan ada obat yang terlupakan terutama yang diberkan oleh dokter sehingga pasien yang terkonfirmasi positip bisa cepat sembuh. Dengan begitu, orang yang sudah sembuh dari Covid-19 bisa melakukan aktivitas seperti biasa," pesannya.

 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya