Liputan6.com, Mamuju - Sebuah pelajaran penting diberikan oleh Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Mamuju kepada calon siswa (casis) Bintara dan Tamtama PK TNI AL. Mereka diajak dalam kegiatan pelepasan puluhan Tukik (anak penyu) di Pantai Jala Rangas Mako Lanal Mamuju.
"Kami sengaja mengajak pendaftar casis agar mereka mengetahui dan ikut terlibat dan peduli menjaga kelestarian penyu dan lingkungan secara umum," kata Komandan Lanal Mamuju La Ode Jimmy HR kepada Liputan6.com, Senin (21/09/2020).
Advertisement
Baca Juga
Karena menurut La Ode, saat ini, habitat penyu yang termasuk hewan yang dilindungi oleh pemerintah semakin berkurang. Hal itu menjadi atensi bersama, utamanya TNI AL, di mana salah satu tugas mereka melakukan pembinaan potensi maritim sebagai pemberdayaan wilayah pertahanan.
"Salah satunya adalah membina SDM dan SDA yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan dan sekitarnya yang perlu dipertahankan dalam ancaman kepunahan," jelas La Ode.
"Tentu hal itu harus ditanamkan dalam diri setiap parajurit TNI AL. Jadi bagus untuk pembelajaran bagi casis kita," sambungnya.
La Ode mengungkapkan, berkurangnya habitat penyu dewasa ini diakibatkan oleh beberapa faktor, seperti perburuan, rusaknya habitat penyu, dan perubahan iklim. Namun, yang paling utama ialah, karena penyu banyak diburu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, untuk dijadikan peliharaan atau bahkan makanan.
"Jika hal ini terus berlangsung, dikhawatirkan dalam beberapa tahun lagi penyu akan benar-benar punah. Karena itu kita wajib untuk melestarikannya," tutup La Ode.
Â
Â
Â
Â