Rencana Ridwan Kamil Gelar Simulasi Penyuntikan Vaksin Covid-19 di Depok

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19 di wilayahnya kini hanya tersisa di dua daerah.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 20 Okt 2020, 07:01 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2020, 07:01 WIB
Ridwan Kam
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan kepada pers usai mendapatkan suntik vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Jumat (28/8/2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar menyampaikan zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19 di wilayahnya kini hanya tersisa di dua daerah.

Menurut Ridwan, jumlah ini berkurang dari jumlah zona merah di pekan lalu yang mencapai tiga daerah.

"Zona merah sekarang cuma dua. Sempat 7, 5, 3, sekarang di minggu ini laporannya Kabupaten Bekasi dan Kota Cirebon," katanya dalam jumpa pers penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi daerah Provinsi Jabar secara virtual, Senin (19/102020).

Emil, sapaan Ridwan Kamil mengatakan, terkait upaya pengendalian Covid-19 ini karena konsistensi aparat kewilayahan. Wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) yang biasa menjadi episentrum kini menunjukkan keterkendalian yang signifikan.

"Mudah-mudahan dengan metode yang terus kita lakukan zona merah bisa nol sama sekali karena Bodebek sudah konsisten selama tiga minggu, hanya satu zona merah sehingga mudah-mudahan betul-betul bisa clear," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, zona merah di Jabar pada pekan lalu dihuni oleh tiga daerah yaitu Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Kuningan. Kabupaten Karawang dan Kuningan kini telah turun dari zona merah.

Dalam konferensi pers itu, Emil juga menyampaikan bahwa pemerintahannya akan menggelar persiapan penyuntikan vaksin Covid-19 di Depok. Depok termasuk prioritas yang akan mendapat bantuan vaksin anti Covid-19 dari pemerintah pusat.

"Minggu ini ada rencana kami melakukan simulasi persiapan penyuntikan vaksin di Depok, kemungkinan Kamis," ujarnya.

Menurut Emil, kegiatan simulasi penyuntikan vaksin dilakukan sebagai respons persiapan adanya gelombang pertama vaksin Covid-19 sebanyak 9 juta ke RI. Vaksin tersebut diprioritaskan ke daerah yang menjadi episentrum tinggi yaitu Jabodetabek.

"Sehingga Jawa Barat mengajukan kurang lebih tiga juta vaksin untuk daerah Bodebek dan akan kita simulasikan kesiapan," kata Emil.

Emil juga mengaku akan melihat kesiapan Bodebek dalam simulasi nanti. Sebab, baru ada sekitar 1.000 tenaga penyuntik vaksin yang sudah terlatih.

"Sehingga akan kita simulasikan apakah seribu tenaga ini memadai atau harus ditambah," ucapnya.

 

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

Angka Kematian Covid-19 Menurun

Emil juga menyampaikan perkembangan jumlah pengetesan swab sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni satu persen dari total penduduk. Artinya, masyarakat Jabar yang harus dites berjumlah sekitar 500 ribu orang.

"Minggu ini tes PCR sudah memenuhi standar WHO. Rakyat Jabar kali satu persennya sudah dilakukan tes PCR, 500 ribu tes PCR akan kita terus tingkatkan upaya pengendalian dan tingkat kapasitas testing," katanya.

Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) hingga pukul 15.45 WIB, tercatat pengetesan swab PCR mencapai 499.269 spesimen.

Selain itu, Emil menuturkan, tingkat kematian akibat Covid-19 menurun.

"Tingkat kematian menurun di minggu ini ada di 1,85 persen dan tingkat kesembuhan di angka 67 persen. Angka reproduksi 1,04," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya