Detik-Detik Nelayan Labuhan Batu Utara Tewas Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai

Seorang nelayan di Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara (Sumut) tewas diterkam buaya.

oleh Reza Efendi diperbarui 21 Okt 2020, 22:05 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2020, 22:05 WIB
Ilustrasi Buaya
Ilustrasi Buaya (unsplash.com/ Vish K)

Liputan6.com, Labuhan Batu Utara - Seorang nelayan di Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara (Sumut) tewas diterkam buaya. Peristiwa terjadi saat korban sedang mandi di Sungai Simangalam, Kecamatan Kualuh Hulu Selatan.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhan Batu Utara, Sukardi mengatakan, korban bernama Arpan Munthe (43).

"Korban sempat hilang saat mandi sungai pada Minggu, 18 Oktober 2020, malam," kata Sukardi, Selasa (20/10/2020).

Dijelaskannya, saat itu korban bersama temannya sedang mandi usai menjaring ikan. Tidak lama berselang, korban diterkam buaya saat mandi di Sungai Simangalam.

"Jasad korban ditemukan Senin, 19 Oktober 2020, sekitar pukul 21.30 WIB dalam kondisi meninggal dunia, jasadnya masih utuh," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Menyusuri Sungai

Jasad korban ditemukan
Jasad Arpan kemudian tersangkut dijaring dan berhasil direbut, dan buaya menghilang di Sungai Simangalam.

Disebutkan Sukardi, jasad Arpan ditemukan keluarga dan warga bersama tim gabungan setelah menyusuri Sungai Simangalam. Mereka melihat buaya di antara tumbuhan liar.

"Buaya itu membawa jasad korban dengan cengkeraman mulutnya, dan sempat menghindar," sebutnya.

Melihat hal tersebut, warga bersama tim gabungan mengejar dan menebar jaring. Jasad Arpan kemudian tersangkut dijaring dan berhasil direbut, dan buaya menghilang di Sungai Simangalam.

"Setelah ditemukan, jasad korban langsung dievakuasi ke rumah duka di Desa Simangalam. Malam itu juga dimakamkan," Sukardi menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya