Liputan6.com, Pekanbaru - Tak menikmati listrik negara sejak Indonesia merdeka, 11 desa di Kabupaten Kampar dan Indragiri Hilir kini sudah terang pada malam hari. Gubernur Riau Syamsuar meresmikan penyalaan perdana listrik di sana bersamaan dengan Hari Listrik Nasional ke-75 pada 27 Oktober 2020.
Dengan demikian hingga hingga kini, rasio desa berlistrik di Provinsi Riau oleh PLN sudah mencapai 99,41% atau setara dengan 1.848 dari 1.859 desa di Bumi Lancang Kuning. Kini, tinggal 11 desa lagi yang belum dialiri listrik PLN Riau tahun ini.
Advertisement
Baca Juga
Syamsuar sendiri mengucapkan terima kasih kepada PLN karena memberikan kado untuk masyarakat pada Hari Listrik Nasional. Syamsuar mengajak masyarakat memanfaatkan dengan baik untuk pendidikan dan ekonomi.
"Khususnya pada malam hari, semoga listrik PLN ini dapat lebih meningkatkan kesejahteraan warga," ujar Syamsuar secara video conference di Pekanbaru.
Sementara itu, Camat Mandah Kabupaten Indragiri Hilir, Junadi mewakili Desa Batang Tamu mengucapkan terima kasih kepada Syamsuar dan manajemen PLN. Dia menyebut desa tersebut tidak pernah dialiri listrik sejak Indonesia merdeka.
"Saat ini di desa kami sudah terang, malam pun anak-anak dapat belajar dan semoga dengan masuknya listrik ke Desa Batang Tumu dapat semakin memajukan ekonomi desa" kata Junaidi.
Terpisah, Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan, Wiluyo Kusdwiharto, mengatakan bahwa PLN menargetkan seluruh desa di Riau teraliri listrik jelang pergantian tahun.
"Untik 11 desa lagi yang belum terlistriki, itu menjadi target kami di Desember 2020 ini sehingga semua desa di Riau 100% terang benderang," kata Wiluyo.
Wiluyo menjelaskan, saat ini ada beberapa provinsi di Pulau Sumatra sudah 100% terang. Diapun berharap cita-cita PLN untuk Riau 100% terang dapat menyusul.
Adapun 11 desa terakhir dialiri listrik PLN, 6 di antaranya ada di Kabupaten Kampar, yaitu Desa Sungai Santi, Desa Kota Lama, Desa Kebun Tinggi, Desa Lubuk Bigau, Desa Tanjung Permai, dan Desa Pangkalan Kapas.
Sedangkan, 5 desa lainnya di Kabupaten Indragiri Hilir, yaitu Desa Sepakat Jaya, Desa Kuala Sungai Batang, Desa Bakau Aceh, Desa Bantayan, dan Desa Batang Tumu.
Untuk mewujudkannya, PLN menggelontorkan Rp29,9 miliar untuk investasi jaringan tegangan menengah sepanjang 59,35 KMS, jaringan tegangan rendah 39,61 KMS dan gardu distribusi 19 unit dengan total daya 1.150 kVA. Semuanya berpotensi untuk sambungan listrik baru hampir 1000 pelanggan.