Wisatawan di Jabar Jalani Rapid Test Acak, 78 Orang Reaktif

Berdasarkan data yang dirangkum Satgas Jabar pada Jumat (30/10/2020) pukul 21.00 WIB, sebanyak 78 wisatawan reaktif rapid test dalam operasi gabungan Satgas Penanganan Covid-19 Daerah Provinsi Jabar

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 01 Nov 2020, 02:00 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2020, 02:00 WIB
FOTO: Antrean Wisatawan Ikuti Rapid Test di Kawasan Puncak
Wisatawan mengikuti rapid test di kawasan Gadog, Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/10/2020. Pemkab Bogor mewajibkan wisatawan yang mengunjungi kawasan Puncak dan sekitarnya untuk mengikuti rapid test untuk mencegah penyebaran COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Bandung - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Daerah Provinsi Jawa Barat mengimbau masyarakat yang ingin berwisata untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Berdasarkan data yang dirangkum Satgas Jabar pada Jumat (30/10/2020) pukul 21.00 WIB, sebanyak 78 wisatawan reaktif rapid test dalam operasi gabungan Satgas Penanganan Covid-19 Daerah Provinsi Jabar dan kabupaten/kota di 14 daerah.

Wisatawan yang reaktif rapid test langsung dilakukan swab dan dianjurkan isolasi mandiri sambil menunggu hasil swab. Data wisatawan akan disampaikan ke Dinas Kesehatan tempat domisili wisatawan.

Operasi yang bertujuan mencegah penyebaran Covid-19 saat libur dan cuti bersama tahun 2020 tersebut dilakukan hingga Minggu (1/11/2020).

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jabar yang juga Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Jabar, Marion Siagian menyatakan, penerapan protokol kesehatan dengan baik dan benar menjadi tameng terkuat dalam mencegah sebaran Covid-19, khususnya di tempat yang berpotensi menciptakan kerumunan.

"Masyarakat diimbau tetap menjaga kesehatan dengan menaati protokol kesehatan, yaitu memakai masker dengan benar, tidak menurunkan masker di bawah hidung atau di bawah dagu," kata Marion.

"Kemudian, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta sering mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir atau menyediakan selalu cairan pencuci tangan berbasis alkohol bila air mengalir tidak tersedia," ucap Marion menambahkan.

Total ada 54 destinasi wisata yang akan diperiksa tersebar di 14 kabupaten/kota. Beberapa tempat wisata yang menjadi perhatian di kawasan Lembang Bandung Barat, Ciwidey Kabupaten Bandung, pemandian air panas Ciater di Subang, Puncak Bogor, serta kawasan pantai selatan Jabar.

Operasi gabungan juga melibatkan aparat kewilayahan di kecamatan, desa/kelurahan, bahkan sampai RT/RW. Para petugas lapangan ini senantiasa melaporkan segala perkembangan.

Marion pun memastikan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan dan petugas yang bertugas aman dan sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Satgas Penanganan Covid-19 Daerah Provinsi Jabar pun sudah mengirim sebanyak 26.700 alat rapid test, 1.935 APD lengkap, dan 14.400 Viral Transport Medium (VTM), kepada kabupaten/kota. VTM merupakan tempat penyimpanan spesimen sampel lendir tenggorok hasil uji usap.

"Dengan kegiatan yang komprehensif, kita berupaya memetakan penyebaran serta mengendalikan lonjakan kasus Covid-19 setelah masa libur panjang selesai," ucapnya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya